Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan Lukai Empat Warga Sipil
By Cecep Mahmud
29 Jul 2024

Dua serangan udara di wilayah Chihine, Lebanon selatan. (X/@mariresisting)
Empat Warga Sipil Terluka dalam Serangan Rudal di Chihine
LBJ - Empat warga sipil Lebanon terluka dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan pada Minggu (28/7/2024), demikian laporan sumber militer Lebanon. Serangan tersebut terjadi ketika pesawat tempur Israel menembakkan tiga rudal udara-ke-darat ke sebuah rumah di kotamadya Chihine. Serangan ini tidak hanya melukai empat warga sipil, tetapi juga menghancurkan rumah tersebut dan menyebabkan kerusakan material pada beberapa rumah di sekitarnya.
Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, pertahanan sipil dan Palang Merah Lebanon segera dikerahkan untuk membersihkan puing-puing dan membawa korban luka ke rumah sakit Italia di kota Tyre.
"Tim kami bekerja keras untuk menyelamatkan dan merawat korban," kata seorang relawan Palang Merah yang berada di lokasi.
Baca juga: Erdogan Ancam Israel dengan Langkah Serupa di Libya dan Karabakh
Hizbullah dan Serangan Balasan
Pesawat tak berawak dan pesawat tempur Israel diketahui melakukan tiga serangan pada Minggu sore, menargetkan tiga kota dan desa di Lebanon selatan. Selain itu, artileri Israel juga membombardir sembilan kota dan desa di daerah perbatasan dengan sekitar 40 peluru, 12 di antaranya menghantam pinggiran kota tenggara Shebaa.
Sumber tersebut menambahkan bahwa suasana di wilayah perbatasan Lebanon selatan semakin tegang menyusul ancaman Israel untuk melancarkan operasi militer. Israel mengancam akan membuat Hizbullah "membayar harga yang mahal" setelah sebuah rudal jatuh di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan. Serangan tersebut menewaskan 12 orang dan melukai beberapa lainnya.
Tentara Israel menuduh Hizbullah menembakkan roket tersebut, namun Hizbullah membantah terlibat. Sebagai tanggapan, Hizbullah mengumumkan serangan terhadap target Israel di pemukiman Manara, serta serangan lain terhadap tentara di pemukiman Shtula dan situs Ruwaisat al-Alam.
Baca juga: Israel Siap Ambil Tindakan terhadap Hizbullah Usai Serangan Mematikan di Golan
Dampak pada Penerbangan
Ketegangan ini juga berdampak pada jadwal penerbangan. Middle East Airlines Lebanon mengumumkan penundaan beberapa penerbangannya dari Minggu malam hingga Senin pagi. Mohammad al-Hout, dari Middle East Airlines, dalam wawancara dengan TV al-Jadeed, mengatakan ia menentang banyak pesawat secara bersamaan di bandara.
"Kami tidak memiliki informasi tentang serangan Israel yang menargetkan bandara, namun kami tetap waspada," tegasnya.
Ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel meningkat sejak 8 Oktober 2023. Ini bermula dari serangkaian peluncuran roket oleh Hizbullah ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap serangan Hamas sehari sebelumnya. Israel membalas dengan menembakkan artileri berat ke arah Lebanon tenggara.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini