Dua Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kamp Balata
By Cecep Mahmud
28 Jul 2024

Korban tewas akibat serangan Israel di kamp Balata, Tepi Barat. (X/@EllenJeanAbare )
Serangan Israel di Tepi Barat Utara Tewaskan Dua dan Lukai 22 Warga Palestina
LBJ - Serangan udara Israel di kamp pengungsi Balata, timur Nablus, Tepi Barat utara, pada Sabtu (27/7/2024), menewaskan dua warga Palestina dan melukai 22 lainnya. Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban tewas sebagai Louay Muhammad Masha, 17 tahun, dan Ali Bassam Hashash, 24 tahun. Tiga dari korban luka dilaporkan dalam kondisi serius.
Serangan berawal ketika sebuah pesawat tak berawak Israel menargetkan sekelompok orang di lingkungan Jama'sein dalam kamp Balata.
"Pesawat tak berawak itu menyerang tanpa peringatan," kata sumber keamanan Palestina.
Petugas Medis Terluka Saat Evakuasi Korban
Serangan tersebut mengakibatkan ledakan hebat dan baku tembak antara warga dan pasukan Israel.
Baca juga: Israel Tuntut Balas atas Serangan Roket Mematikan di Golan
Baca juga: Konflik Gaza: Jerman Bantah Klaim Netanyahu Tentang Jumlah Korban Sipil di Rafah
Salah satu korban luka adalah seorang petugas medis sukarelawan dari Bulan Sabit Merah Palestina.
"Petugas kami terluka saat mengevakuasi korban," ujar perwakilan Bulan Sabit Merah.
Israel yang menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan balasan setelah ada tembakan di pos militer dekat Nablus.
Serang Balasan Israel
Ketegangan di Tepi Barat semakin meningkat sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Serangan di Balata memperkuat patroli militer Israel yang menggunakan kendaraan lapis baja.
"Serangan ini tidak bisa dibenarkan," kata seorang saksi mata setempat yang menyaksikan serangan tersebut.
Baca juga: Hizbullah Hadapi Ancaman Perang Terbuka dari Angkatan Udara Israel
Pada Sabtu pagi, seorang tentara Israel mengalami luka ringan akibat penembakan oleh orang-orang bersenjata Palestina dari dalam Nablus. Militer Israel kini sedang mencari para pelaku serangan tersebut. Ketegangan dan konfrontasi bersenjata di Tepi Barat menyebar ke berbagai kota, desa, dan kamp. Hal ini memicu kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan lebih lanjut.
Sumber: Xinhua
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini