Pembukaan Olimpiade Paris 2024: Kontingen Israel Dicemooh, Palestina Disambut Meriah
By Shandi March
27 Jul 2024

Pembukaan Olimpiade Paris 2024: Kontingen Israel Dicemooh, Palestina Disambut Meriah.(Foto:X@liveolimpiadeparis)
LBJ -Kontingen Palestina mendapatkan sambutan meriah dibanding Israel dalam defile upacara pembukaan Olimpiade 2024 di Sungai Seine, Prancis, Jumat (26/7) malam waktu setempat.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat banyak penonton mencemooh saat nama kontingen Israel disebut.
"Kontingen Israel dicemooh selama upacara pembukaan. Penonton lokal tidak memberikan sambutan hangat kepada kontingen Israel. Penonton upacara pembukaan tampak mencemooh saat kapal Israel menyusuri Sungai Seine," tulis The New York Times.
Selain itu, Reuters menunjukkan foto-foto protes terhadap Israel selama upacara pembukaan.
Di salah satu gedung yang dilewati kontingen saat defile, terlihat sejumlah orang melakukan protes dengan membentangkan poster.
"Israel ada di podium kejahatan perang. Boikot para penjahat genosida," bunyi tulisan poster tersebut.
Baca juga : Hizbullah Hadapi Ancaman Perang Terbuka dari Angkatan Udara Israel
Baca juga : Pengungkapan 30 Kg Sabu-sabu oleh Polda Lampung, Jaringan Malaysia Terbongkar
Sebaliknya, kontingen Palestina menerima sambutan meriah dan hangat dari penonton. Para penonton bertepuk tangan dan bersorak memberi dukungan kepada para atlet Palestina yang berada di atas kapal.
Delapan atlet Palestina akan berkompetisi dalam Olimpiade 2024 dari cabang olahraga tinju, judo, taekwondo, menembak, dan berenang.
Dari delapan atlet tersebut, hanya satu yang lolos melalui kualifikasi, yaitu taekwondoin Omar Ismail.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Palestina (POC) telah mengirim surat permohonan kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, untuk melarang atlet-atlet Israel tampil di Olimpiade 2024.
Surat tersebut menyoroti pelanggaran Israel terhadap Resolusi Majelis Umum PBB mengenai Olimpiade 2024, yang mengamanatkan Gencatan Senjata Olimpiade dari 19 Juli hingga 15 September 2024.
Baca juga : Satgas Impor Ilegal Ungkap Selundupan Barang Senilai Rp40 Miliar di Jakarta
Namun, Thomas Bach memastikan bahwa atlet-atlet Israel tetap dapat berkompetisi di Olimpiade 2024. Bach menegaskan bahwa IOC tidak akan terlibat dalam diskusi politik.
Protes terhadap Israel terjadi karena pihak Israel tetap melakukan pemboman di Gaza yang mengakibatkan korban sipil, meskipun telah ada mandat gencatan senjata selama Olimpiade berlangsung.
Kontroversi ini mencerminkan ketegangan politik yang masih berlangsung di tengah perhelatan olahraga terbesar dunia ini.
Meski demikian, Olimpiade diharapkan dapat menjadi ajang yang mempersatukan semua bangsa dalam semangat sportivitas dan perdamaian.
IOC menegaskan bahwa atlet Israel tetap akan bertanding, meskipun ada permintaan dari Palestina untuk melarang mereka.***
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat banyak penonton mencemooh saat nama kontingen Israel disebut.
"Kontingen Israel dicemooh selama upacara pembukaan. Penonton lokal tidak memberikan sambutan hangat kepada kontingen Israel. Penonton upacara pembukaan tampak mencemooh saat kapal Israel menyusuri Sungai Seine," tulis The New York Times.
Selain itu, Reuters menunjukkan foto-foto protes terhadap Israel selama upacara pembukaan.
Di salah satu gedung yang dilewati kontingen saat defile, terlihat sejumlah orang melakukan protes dengan membentangkan poster.
"Israel ada di podium kejahatan perang. Boikot para penjahat genosida," bunyi tulisan poster tersebut.
Baca juga : Hizbullah Hadapi Ancaman Perang Terbuka dari Angkatan Udara Israel
Baca juga : Pengungkapan 30 Kg Sabu-sabu oleh Polda Lampung, Jaringan Malaysia Terbongkar
Sambutan Hangat untuk Kontingen Palestina
Sebaliknya, kontingen Palestina menerima sambutan meriah dan hangat dari penonton. Para penonton bertepuk tangan dan bersorak memberi dukungan kepada para atlet Palestina yang berada di atas kapal.
Delapan atlet Palestina akan berkompetisi dalam Olimpiade 2024 dari cabang olahraga tinju, judo, taekwondo, menembak, dan berenang.
Dari delapan atlet tersebut, hanya satu yang lolos melalui kualifikasi, yaitu taekwondoin Omar Ismail.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Palestina (POC) telah mengirim surat permohonan kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, untuk melarang atlet-atlet Israel tampil di Olimpiade 2024.
Surat tersebut menyoroti pelanggaran Israel terhadap Resolusi Majelis Umum PBB mengenai Olimpiade 2024, yang mengamanatkan Gencatan Senjata Olimpiade dari 19 Juli hingga 15 September 2024.
Baca juga : Satgas Impor Ilegal Ungkap Selundupan Barang Senilai Rp40 Miliar di Jakarta
Sikap IOC terhadap Kontroversi
Namun, Thomas Bach memastikan bahwa atlet-atlet Israel tetap dapat berkompetisi di Olimpiade 2024. Bach menegaskan bahwa IOC tidak akan terlibat dalam diskusi politik.
Protes terhadap Israel terjadi karena pihak Israel tetap melakukan pemboman di Gaza yang mengakibatkan korban sipil, meskipun telah ada mandat gencatan senjata selama Olimpiade berlangsung.
Kontroversi ini mencerminkan ketegangan politik yang masih berlangsung di tengah perhelatan olahraga terbesar dunia ini.
Meski demikian, Olimpiade diharapkan dapat menjadi ajang yang mempersatukan semua bangsa dalam semangat sportivitas dan perdamaian.
IOC menegaskan bahwa atlet Israel tetap akan bertanding, meskipun ada permintaan dari Palestina untuk melarang mereka.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini