×
image

Konflik Gaza: Jerman Bantah Klaim Netanyahu Tentang Jumlah Korban Sipil di Rafah

  • image
  • By Shandi March

  • 26 Jul 2024

Jerman tolak klaim Netanyahu bahwa tidak ada korban sipil di Rafah. (Foto:X@JonnyUtd)

Jerman tolak klaim Netanyahu bahwa tidak ada korban sipil di Rafah. (Foto:X@JonnyUtd)


LBJ - Pemerintah Jerman pada Jumat (26/7) menolak klaim Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu bahwa hampir tidak ada kematian warga sipil selama serangan militer Israel di Rafah, Gaza Selatan.

"Sudah terlalu banyak korban tewas dalam konflik ini dan hal ini berdampak pada Gaza dan tentu saja juga berdampak pada Rafah dan wilayah sekitarnya,” kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kathrin Deschauer dalam jumpa pers di Berlin.

Pernyataan Deschauer merujuk pada pidato Netanyahu di Kongres AS pada Kamis (25/7), ketika ia mengklaim bahwa komandan di Rafah mengatakan hampir tidak ada kematian warga sipil di kota itu, kecuali satu insiden ketika pecahan bom menghantam depot senjata Hamas dan secara tidak sengaja menewaskan 12 orang.

Namun, laporan dan video dari berbagai sumber menunjukkan banyaknya korban sipil akibat serangan Israel di Rafah.

Pemerintah Jerman menuntut perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat di Jalur Gaza, terutama di Rafah.

Deschauer menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berulang kali menyuarakan harapannya kepada pihak Israel agar mereka melindungi warga sipil di Gaza dengan lebih baik.

Baca juga : Fakta di Balik Fenomena Meningkatnya Remaja Cuci Darah di RSCM

Data dan Fakta Korban


Insiden yang dirujuk Netanyahu terjadi pada Mei dan menewaskan sedikitnya 45 orang di sebuah kamp pengungsi Palestina. Serangan udara tersebut melukai lebih dari 200 orang setelah kebakaran terjadi di kamp tersebut akibat serangan tersebut.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza dan petugas medis Palestina.

Pada minggu yang sama, sedikitnya 29 warga Palestina tewas dalam dua serangan Israel terpisah di kamp pengungsian di Rafah, menurut pejabat Palestina dan PBB.

Jumlah korban tewas secara keseluruhan di Gaza telah meningkat menjadi 39.175 sejak 7 Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan di daerah kantong itu pada Kamis. Sekitar 90.403 orang lainnya telah terluka dalam serangan itu.

Baca juga : The Simpsons “Ramalkan” Kamala Harris Jadi Presiden AS dalam Episode Tahun 2000

Kecaman Internasional terhadap Israel


Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas.

Mahkamah Internasional menuduh Israel melakukan genosida dan mengeluarkan putusan terbaru yang memerintahkan Tel Aviv segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah.

Lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan di Rafah dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.***

Sumber: Anadolu

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post