Rapat DPP PDIP Akan Tentukan Nasib Ahok di Pilkada Jakarta
By Shandi March
20 Jul 2024
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan bahwa keputusan untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada Jakarta tergantung rapat DPP PDIP. (Foto:IG@mhsaidabdullah)
LBJ - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) , Said Abdullah, menyatakan bahwa keputusan untuk mengusung Ahok di Pilkada Jakarta masih tergantung pada rapat DPP mendatang.
"Di situlah akan diputuskan siapa yang diutus untuk Pilkada Jakarta," ungkap Said dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (19/7).
Belum ada kepastian kapan dan di mana rapat tersebut akan dilaksanakan. Said berharap rapat itu akan digelar dalam waktu dekat. Hal ini penting karena waktu pendaftaran calon Gubernur Jakarta hanya tinggal 47 hari lagi.
"Kami pun harus mengurus 514 kabupaten/kota serta 38 provinsi," tuturnya.
Baca juga : Kejati Jabar Resmi Hentikan Penyidikan Kasus Pegi Setiawan
Baca juga : Rincian Peran Hasto Kristiyanto dalam Penyidikan Kasus Korupsi DJKA oleh KPK
Momentum kepemimpinan Ahok yang pernah mengguncang panggung politik Jakarta masih terasa. Berdasarkan survei terbaru, Ahok menduduki posisi kedua dalam elektabilitas, tepat di bawah Anies Baswedan.
"Apa yang pernah dilakukan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta tidak bisa kita nafikan manfaatnya, bagaimana dia bekerja dengan sangat baik," ucap Said.
Ahok dinilai memiliki rekam jejak yang impresif selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jakarta, meninggalkan kesan positif di hati banyak warganya.
Meski PDIP belum mengambil keputusan final, nama Ahok terus menjadi topik hangat di kalangan masyarakat dan media.
"Malah bahkan nama Ahok juga dikaitkan dengan Pilkada Sumatera Utara. Tetapi ini tidak berasal dari PDIP, melainkan luar partai atau publik yang menyuarakan itu," ungkap pria yang juga menjabat Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.
Selain itu, nama Ahok juga muncul dalam spekulasi terkait Pilkada Sumatera Utara, menunjukkan pengaruhnya yang luas meskipun ia tidak lagi berada dalam bingkai kepemimpinan aktif.***
"Di situlah akan diputuskan siapa yang diutus untuk Pilkada Jakarta," ungkap Said dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (19/7).
Belum ada kepastian kapan dan di mana rapat tersebut akan dilaksanakan. Said berharap rapat itu akan digelar dalam waktu dekat. Hal ini penting karena waktu pendaftaran calon Gubernur Jakarta hanya tinggal 47 hari lagi.
"Kami pun harus mengurus 514 kabupaten/kota serta 38 provinsi," tuturnya.
Baca juga : Kejati Jabar Resmi Hentikan Penyidikan Kasus Pegi Setiawan
Baca juga : Rincian Peran Hasto Kristiyanto dalam Penyidikan Kasus Korupsi DJKA oleh KPK
Elektabilitas Ahok
Momentum kepemimpinan Ahok yang pernah mengguncang panggung politik Jakarta masih terasa. Berdasarkan survei terbaru, Ahok menduduki posisi kedua dalam elektabilitas, tepat di bawah Anies Baswedan.
"Apa yang pernah dilakukan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta tidak bisa kita nafikan manfaatnya, bagaimana dia bekerja dengan sangat baik," ucap Said.
Ahok dinilai memiliki rekam jejak yang impresif selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jakarta, meninggalkan kesan positif di hati banyak warganya.
Meski PDIP belum mengambil keputusan final, nama Ahok terus menjadi topik hangat di kalangan masyarakat dan media.
"Malah bahkan nama Ahok juga dikaitkan dengan Pilkada Sumatera Utara. Tetapi ini tidak berasal dari PDIP, melainkan luar partai atau publik yang menyuarakan itu," ungkap pria yang juga menjabat Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.
Selain itu, nama Ahok juga muncul dalam spekulasi terkait Pilkada Sumatera Utara, menunjukkan pengaruhnya yang luas meskipun ia tidak lagi berada dalam bingkai kepemimpinan aktif.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini