LBJ - Israel melancarkan serangan udara di Lebanon selatan yang menewaskan Ali Jafar Maatouk, Komandan pasukan Elite Hizbullah, pada Kamis (18/7). Insiden ini terjadi di kota Imaijmeh, di mana rumah tiga lantai yang menjadi sasaran serangan Israel.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa serangan tersebut juga menewaskan beberapa anggota Hizbullah lainnya.

IDF menjelaskan bahwa operasi militer mereka tidak hanya menargetkan rumah Maatouk. Mereka juga menyerang fasilitas Hizbullah di Majdal Selm dan Shaqra.

Dalam serangan ini, IDF mengidentifikasi Maatouk dengan nama Habib Maatouk. Ia dikenal sebagai perwira operasi di unit regional Hajjar pasukan Radwan.

Unit ini bertanggung jawab atas berbagai serangan di Ramim Ridge, di utara Israel. Daerah ini sering menjadi sasaran roket dan bahan peledak dari Hizbullah.

Baca juga : Kronologi Penangkapan WNA Korea Selatan yang Selundupkan 94 Reptil di Bandara Soekarno-Hatta

Baca juga : Indonesia Kecam Resolusi Parlemen Israel yang Menolak Pembentukan Negara Palestina

Ketegangan Berkelanjutan di Perbatasan

Kematian Maatouk menandai eskalasi terbaru dalam ketegangan yang telah lama berlangsung antara Israel dan Hizbullah, khususnya di perbatasan selatan Lebanon.

Tidak lama setelah Israel melancarkan serangan ke Gaza pada Oktober 2023, Hizbullah juga melakukan serangan balasan, mengklaim tindakan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina dan Hamas.

Aksi balas serang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan ini telah menyebabkan korban jiwa di kedua pihak, dengan kedua belah pihak mengungkapkan kesiapan mereka untuk konflik yang lebih luas jika diperlukan.***

Baca juga : Kejati Jabar Resmi Hentikan Penyidikan Kasus Pegi Setiawan

Baca juga : Rincian Peran Hasto Kristiyanto dalam Penyidikan Kasus Korupsi DJKA oleh KPK

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini