LBJ - Dana Moneter Internasional (IMF), melalui laporan World Economic Outlook yang dirilis pada April 2024, memberikan definisi jelas mengenai tingkat pengangguran sebagai persentase angkatan kerja yang aktif mencari pekerjaan.

Menurut laporan tersebut, pengukuran ini tidak memasukkan kelompok seperti mahasiswa, ibu rumah tangga, dan individu yang tidak aktif mencari pekerjaan karena berbagai alasan.

Tingkat Pengangguran di Indonesia dan ASEAN

Indonesia mencatatkan diri dengan tingkat pengangguran sebesar 5,2 persen, yang merupakan angka tertinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya yang tercatat dalam laporan tersebut.

Angka ini menunjukkan penurunan tipis dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5,3 persen. Di belakang Indonesia, Filipina mengikuti dengan tingkat pengangguran 5,1 persen, disusul oleh Brunei Darussalam dengan 4,9 persen, Malaysia 3,52 persen, Vietnam 2,1 persen, Singapura 1,9 persen, dan Thailand dengan angka pengangguran terendah di ASEAN sebesar 1,1 persen.

Baca juga : Rincian Peran Hasto Kristiyanto dalam Penyidikan Kasus Korupsi DJKA oleh KPK

Baca juga : Kronologi Penangkapan WNA Korea Selatan yang Selundupkan 94 Reptil di Bandara Soekarno-Hatta

Komparasi Global dan Implikasi Ekonomi

Secara global, Thailand bahkan mencatatkan diri sebagai negara dengan tingkat pengangguran terendah di dunia, mengungguli negara-negara maju seperti Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, di tingkat global, negara-negara seperti Sudah dengan tingkat pengangguran tertinggi di dunia 49,5 persen, Afrika Selatan 33,5 persen, dan Georgia 15,7 persen, menunjukkan tantangan ekonomi yang lebih berat dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.

IMF mendefinisikan tingkat pengangguran (unemployment rate) sebagai persentase angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan.

Karenanya penduduk usia produktif yang sedang tidak mencari kerja seperti mahasiswa, ibu rumah tangga, dan penduduk tanpa pekerjaan yang tidak lagi mencari kerja tidak masuk ke dalamnya.

Laporan ini tidak hanya menyoroti kondisi ekonomi terkini, tetapi juga memberikan gambaran penting tentang tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

Sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di ASEAN, Indonesia dihadapkan pada tekanan untuk meningkatkan kebijakan ekonomi dan menciptakan lebih banyak peluang kerja untuk mengurangi angka tersebut.***

Baca juga : Kejati Jabar Resmi Hentikan Penyidikan Kasus Pegi Setiawan

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini