Heboh Tim Inafis Polres Tasikmalaya Investigasi Pemuda Ojol Dikira Meninggal di Gang Sempit
By Shandi March
19 Jul 2024

Heboh Tim Inafis Polres Tasikmalaya Investigasi Pemuda Ojol Dikira Meninggal di Gang Sempit. (Foto:Tangkap layar IG@LBJ)
LBJ - Ketegangan melanda warga Kelurahan Linggajaya dan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya pada Kamis (18/7/2024), saat menemukan seorang pemuda yang diduga tewas bersandar di atas sepeda motornya dalam sebuah gang sempit.
Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta, pemuda tersebut terlihat tidak bergerak di atas sepeda motornya.
Menurut Ketua RT setempat, Dadan, pemuda tersebut terlihat tidak bergerak selama lebih dari setengah jam, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.
"Sama sekali tidak bergerak, kisaran 30 menitan lah. Warga juga enggak ada yang berani sentuh. Polisi juga cuma memastikan identitasnya," jelas Dadan kepada awak media di lokasi.
Baca juga : Kapolsek Ungkap Alasan Anak Pasangan Lansia yang Tewas di Jonggol Jarang Kunjung Pulang
Baca juga : Kaesang Pangarep vs Fuji: Siapa yang Lebih Mahal Tarif Endorsenya di Media Sosial?
Kepolisian dan Tim Identifikasi Forensik (Inafis) Polres Tasikmalaya Kota segera bertindak dengan memasang garis polisi dan mempersiapkan untuk evakuasi. Lokasi kejadian, yang terletak di sebuah gang sempit dengan dinding yang memanjang di kedua sisinya, menjadi pusat perhatian seketika.
Saat pemuda itu hendak dievakuasi dan helmnya dibuka, sebuah kejutan terungkap; pemuda tersebut ternyata masih hidup.
"Nah, pas datang Tim Inafis, menyiapkan kantong jenazah, saat tubuh pemuda tersebut diangkat lalu helmnya dibuka, ternyata pemuda itu masih hidup," ungkap Dadan, yang menyebut situasi tersebut sebagai sebuah prank.
Kejadian ini segera direspons oleh Bhabinkamtibmas Polsek Cihideung, Aiptu Dadang, yang mengatakan bahwa pemuda tersebut dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kemungkinan ini pingsan. Saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk dicek kesehatan," papar Dadang.
Meski identitas pemuda tersebut belum dapat dipastikan karena tidak ditemukan KTP di dompetnya, polisi berencana untuk melakukan identifikasi setelah pemuda tersebut siuman.
"Waktu saya cek dompetnya, dia enggak ada KTP. Barangkali, nanti setelah siuman orangnya, akan kami cek," pungkas Dadang.
Kejadian ini tidak hanya menjadi bahan pembicaraan di kalangan warga Tasikmalaya tetapi juga mengingatkan pentingnya respons cepat dan hati-hati dalam situasi yang tidak terduga.***
Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta, pemuda tersebut terlihat tidak bergerak di atas sepeda motornya.
Menurut Ketua RT setempat, Dadan, pemuda tersebut terlihat tidak bergerak selama lebih dari setengah jam, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.
"Sama sekali tidak bergerak, kisaran 30 menitan lah. Warga juga enggak ada yang berani sentuh. Polisi juga cuma memastikan identitasnya," jelas Dadan kepada awak media di lokasi.
Baca juga : Kapolsek Ungkap Alasan Anak Pasangan Lansia yang Tewas di Jonggol Jarang Kunjung Pulang
Baca juga : Kaesang Pangarep vs Fuji: Siapa yang Lebih Mahal Tarif Endorsenya di Media Sosial?
Respons Cepat dari Tim Inafis
Kepolisian dan Tim Identifikasi Forensik (Inafis) Polres Tasikmalaya Kota segera bertindak dengan memasang garis polisi dan mempersiapkan untuk evakuasi. Lokasi kejadian, yang terletak di sebuah gang sempit dengan dinding yang memanjang di kedua sisinya, menjadi pusat perhatian seketika.
Saat pemuda itu hendak dievakuasi dan helmnya dibuka, sebuah kejutan terungkap; pemuda tersebut ternyata masih hidup.
"Nah, pas datang Tim Inafis, menyiapkan kantong jenazah, saat tubuh pemuda tersebut diangkat lalu helmnya dibuka, ternyata pemuda itu masih hidup," ungkap Dadan, yang menyebut situasi tersebut sebagai sebuah prank.
Kejadian ini segera direspons oleh Bhabinkamtibmas Polsek Cihideung, Aiptu Dadang, yang mengatakan bahwa pemuda tersebut dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kemungkinan ini pingsan. Saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk dicek kesehatan," papar Dadang.
Meski identitas pemuda tersebut belum dapat dipastikan karena tidak ditemukan KTP di dompetnya, polisi berencana untuk melakukan identifikasi setelah pemuda tersebut siuman.
"Waktu saya cek dompetnya, dia enggak ada KTP. Barangkali, nanti setelah siuman orangnya, akan kami cek," pungkas Dadang.
Kejadian ini tidak hanya menjadi bahan pembicaraan di kalangan warga Tasikmalaya tetapi juga mengingatkan pentingnya respons cepat dan hati-hati dalam situasi yang tidak terduga.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini