Keluarga Sandera Israel Desak Klarifikasi dari Netanyahu
By Cecep Mahmud
18 Jul 2024

Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
Pernyataan PM Israel Menyulut Kontroversi
LBJ - Keluarga sandera Israel yang ditawan Hamas di Jalur Gaza menuntut klarifikasi dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu. Hal ini terkait laporan media yang mengutip pernyataannya bahwa "para sandera menderita, tetapi tidak sekarat."
Pada hari Selasa, portal berita Israel Ynet mengutip Netanyahu yang mengatakan kalimat itu selama rapat kabinet keamanan. Ia membahas kesepakatan penyanderaan dan diduga mengatakan bahwa Hamas-lah yang seharusnya "merasa tertekan," bukan Israel. Namun, Ynet juga mengutipnya mengatakan bahwa segala sesuatunya perlu dilakukan untuk membawa pulang para sandera secepat mungkin.
"Kami menuntut agar Perdana Menteri mengklarifikasi pernyataannya bahwa 'para sandera menderita, tetapi tidak sekarat.' Pernyataan Perdana Menteri tidak hanya menyakiti perasaan keluarga para sandera, tetapi juga tidak akurat secara faktual dan sangat tidak bertanggung jawab," kata pernyataan Forum Keluarga Sandera dan Hilang.
Baca juga: Joe Biden Siap Mundur Jika Ada Masalah Kesehatan, Partai Demokrat dalam Dilema
Pembahasan pembebasan Sandera
Realitas pahit tidak dapat disangkal, para sandera telah terbunuh dalam penahanan. Lebih banyak sandera dapat kehilangan nyawa mereka saat ini. Kesepakatan penyanderaan yang telah dibahas dalam beberapa minggu terakhir adalah satu-satunya pilihan yang layak untuk membebaskan semua sandera, tambah keluarga sandera.
"Sangat penting bagi seluruh pemerintahan Israel, yang dipimpin oleh perdana menteri, untuk melakukan segala hal yang mereka mampu untuk mempercepat penandatanganan kesepakatan ini, dan tidak menciptakan hambatan terhadapnya," bunyi pernyataan itu.
Israel Tidak Sepakati Perundingan
Pada bulan Mei, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pertukaran sandera. Tahap pertama kesepakatan tersebut mencakup gencatan senjata selama enam minggu dengan imbalan pembebasan sekitar 40 sandera Israel.
Meskipun telah melakukan beberapa putaran perundingan, otoritas Israel berulang kali mengatakan bahwa mereka berusaha meneruskan permusuhan sampai semua tujuan tercapai. Tujuan utama Israel, selain pembebasan semua sandera, adalah penghapusan total gerakan Hamas.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini