Wakil Presiden Ma'ruf Amin Dukung Pembangunan Jalur Puncak II, Efisiensi dan Perekonomian Terus Meningkat
By Cecep Mahmud
16 Jul 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
Jalur Baru Penghubung Bogor-Cianjur Siap Dibangun, Target Utama Mengurangi Kemacetan dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
LBJ - Pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor mengonfirmasi dukungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terhadap pembangunan Jalur Puncak II. Proyek ini dikenal juga sebagai Poros Tengah Timur (PTT).
"Jalur Puncak II akan terus dibuka. Pak Wapres mengatakan fisiknya dibangun oleh Kementerian PUPR," kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika, di Cibinong, Selasa.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor sedang menyiapkan usulan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Jalur Puncak II kepada KemenPUPR.
"Pesan Pak Wapres adalah jalur ini menghubungkan Kabupaten Bogor dan Cianjur sehingga efisiensi terjadi," tambah Ajat.
Baca juga: Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2024: 300 Pengendara Ditindak
Pemkab Bogor Ajukan Pembangunan Jalur Puncak II
Pembahasan Jalur Puncak II mencuat saat Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menemui Wakil Presiden di kediaman Wapres di Jakarta, Senin (15/7). Usulan pembangunan Jalur Puncak II sudah diajukan Pemerintah Kabupaten Bogor sejak beberapa tahun silam.
APBD Kabupaten Bogor tidak cukup untuk pembangunan infrastruktur ini. Karena itu, dukungan pemerintah provinsi dan pusat sangat diperlukan. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor hanya mampu melakukan pembukaan jalan melalui program Karya Bakti Skala Besar dan TMMD yang melibatkan TNI.
Jalur Puncak II akan dibangun sepanjang 62,8 kilometer, dengan 48,7 kilometer di wilayah Kabupaten Bogor dan 18,5 kilometer di Cianjur. Dari total 18,5 kilometer di Cianjur, 15,5 kilometer menghubungkan Desa Warga Jaya, Kabupaten Bogor, dan Green Canyon di perbatasan Karawang.
Baca juga: Polisi Gagalkan Tawuran di Kemanggisan: Tujuh Remaja Diamankan
Jalan ini akan dibangun melalui kawasan Sentul-Hambalang-Sukamakmur-Pacet-Cipanas. Area sepanjang 62,8 kilometer tersebut membutuhkan 115 hektar lahan, dengan 63 persen di antaranya merupakan hibah dari pemilik lahan.
Selain mengatasi kemacetan di Jalur Puncak Cisarua, Jalur Puncak II diyakini akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, khususnya di Kecamatan Sukamakmur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kecamatan Sukamakmur memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 52,23 poin, di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor yang mencapai 69,12 poin.
Kecamatan Sukamakmur bahkan memiliki nilai IPM terendah di antara 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Dengan adanya Jalur Puncak II, diharapkan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dapat tercapai.
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini