Ketegangan di Perbatasan Meningkat Pasca Serangan Hizbullah ke Israel

LBJ - Dua warga sipil tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan udara Israel di desa-desa perbatasan Lebanon selatan. Sumber militer Lebanon melaporkan, serangan ini terjadi pada Senin dan menargetkan tujuh kota dan desa.

Sumber anonim menyebut militer Israel melancarkan sembilan serangan udara dan mengebom sepuluh kota serta desa perbatasan dengan sekitar 50 peluru. Dalam salah satu serangan, sebuah pesawat tempur Israel mengebom rumah di kota Bint Jbeil.

Serangan di Bint Jbeil tersebut mengakibatkan dua warga sipil tewas dan satu orang lainnya terluka. Korban terluka berasal dari keluarga yang sama dengan korban tewas. Semua korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

Baca juga: Trump Pilih JD Vance sebagai Calon Wakil Presiden: Spekulasi Berakhir

Israel Targetkan Rumah Warga

Selain itu, serangan udara Israel juga menargetkan beberapa rumah di desa tenggara Mays al-Jabal dengan empat rudal. Serangan ini melukai tiga warga sipil, salah satunya dalam kondisi kritis. Para korban juga telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel meningkat sejak 8 Oktober 2023. Hal ini dipicu oleh serangan roket Hizbullah ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap serangan Hamas sehari sebelumnya. Israel kemudian membalas dengan tembakan artileri berat ke arah Lebanon tenggara.

Ketegangan Bertambah Panas

Hizbullah juga melancarkan serangan ke beberapa lokasi di Israel, termasuk Kiryat Shmona, Ramyah, Baranit, Al-Samaqa, dan Jal Al-Alam. Situasi ini menambah panasnya ketegangan di kawasan tersebut, memperburuk konflik yang sudah berlangsung lama antara kedua belah pihak.

Baca juga: Trump Resmi Menjadi Calon Presiden Partai Republik untuk Ketiga Kalinya

Serangan udara dan balasan artileri ini menunjukkan eskalasi serius di perbatasan Lebanon-Israel. Masyarakat internasional mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari solusi damai. Konflik berkepanjangan ini mengancam stabilitas kawasan dan keselamatan warga sipil di kedua negara.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini