Ketegangan Meningkat di Perbatasan Lebanon-Israel, Saling Serang Menggunakan Rudal dan Artileri

LBJ - Hizbullah menyerang divisi baru Israel pada Minggu menggunakan pesawat tak berawak di Illit. Serangan ini merupakan tanggapan atas serangan Israel terhadap desa-desa di selatan Lebanon.

"Menanggapi serangan musuh Israel, pejuang Perlawanan Islam melancarkan serangan udara dengan satu skuadron drone ke markas Komando Divisi ke-91 yang baru di Illit," ujar Hizbullah dalam pernyataan resminya.

Serangan ini menargetkan tempat tinggal perwira dan prajurit Israel, menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Inilah Deretan Pembunuhan dan Percobaan Pembuuhan Presiden dan Capres AS

Hizbullah Gunakan Pesawat tidak Berawak

Berdasarka pemberitaan Xinhua sumber militer Lebanon menjelaskan bahwa "posisi tentara Lebanon memantau peluncuran sekitar 30 rudal dari Lebanon ke Israel, dan Iron Dome Israel mencegat beberapa di antaranya."

Selama 24 jam terakhir, pesawat tak berawak dan jet tempur Israel melancarkan sembilan serangan udara ke enam kota di Lebanon selatan.

Salah satu serangan menggunakan drone yang menembakkan dua rudal ke sebuah mobil di Lebanon selatan, melukai pengemudinya yang merupakan anggota Hizbullah. Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa artileri Israel membombardir pembangkit listrik Marjayoun dengan 20 peluru, mengakibatkan padamnya listrik di sekitar 60 kota di distrik Marjayoun dan Hasbaya.

Baca juga: Trump Serukan Persatuan Amerika Setelah Dugaan Percobaan Pembunuhan di Pennsylvania

Ketegangan Meningkat

Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel meningkat sejak 8 Oktober 2023. Serangkaian peluncuran roket oleh Hizbullah ke Israel terjadi sebagai solidaritas terhadap serangan Hamas sehari sebelumnya. Israel kemudian membalas dengan tembakan artileri berat ke Lebanon tenggara.

Situasi di perbatasan ini memperlihatkan eskalasi yang signifikan dan terus mempengaruhi kehidupan warga sipil di kedua sisi. Persoalan ini memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional untuk mencegah korban lebih lanjut dan mencapai solusi damai.***

Sumber: Xinhua

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini