Pembantaian Baru di Gaza, Target Zona Aman, Klaim Intelijen Israel Dipertanyakan

LBJ - Setidaknya 90 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan militer Israel di al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis, Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi 90 orang tewas dan 300 terluka, termasuk beberapa yang kritis.

Pesawat tempur Israel menargetkan tenda pengungsi dan unit penyulingan air di wilayah yang disebut Israel sebagai "zona aman". Gambar-gambar menunjukkan warga Palestina berusaha menyelamatkan korban dari reruntuhan, termasuk anak-anak dan paramedis.

Melaporkan dari Deir el-Balah, Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera menyebut ini sebagai "pembantaian baru" oleh militer Israel. Lima bom dan lima rudal menghantam daerah tersebut, mengakibatkan pemandangan berdarah dan kehancuran.

Baca juga: Serangan Israel di Damaskus: Suara Ledakan Mengguncang Ibu Kota Suriah

Tim Medis Kewalahan Akibat Korban Yang Banyak

Para korban dibawa ke rumah sakit Nasser dan Kuwait. Seorang pejabat rumah sakit mengatakan tim medis tidak mampu menerima lebih banyak pasien, sementara tim pertahanan sipil terus bekerja di lokasi serangan.

Militer Israel mengklaim serangan tersebut berdasarkan "intelijen akurat" yang menargetkan "dua teroris senior Hamas". Mereka menggambarkan lokasi serangan sebagai "daerah terbuka dengan beberapa bangunan dan gudang".

Israel Targetkan Pejabat Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam konferensi pers mengatakan dua pejabat Hamas yang menjadi target adalah Mohammed Deif dan Rafa Salama. Namun, belum jelas apakah keduanya tewas dalam serangan tersebut.

Baca juga: Donald Trump Sebut Dirinya Korban Penembakan

Hamas membantah Deif dan Salama tewas dalam serangan itu, menyebut dasar serangan Israel "salah". Mereka menuduh Israel terus menargetkan warga sipil pengungsi yang tidak berdaya.

Melaporkan dari Amman, Hamdah Salhut mengatakan serangan Israel terhadap "zona aman" adalah pola yang lazim. Militer Israel seringkali membenarkan serangan dengan klaim bahwa warga sipil digunakan sebagai "tameng manusia".

Al-Mawasi berulang kali menjadi target militer Israel, dengan serangan pada akhir Mei yang menewaskan 21 orang. Pertahanan sipil Gaza mengatakan wakil direktur departemen pemadam kebakaran tewas dalam serangan di Khan Younis, dan delapan anggota lainnya terluka.

Baca juga: Mesir Minta Israel Tidak Halangi Gencatan Senjata di Gaza

Lebih dari 60 mayat ditemukan setelah militer Israel mundur dari permukiman di Kota Gaza. Sejak awal perang, lebih dari 38.000 warga Palestina telah tewas oleh militer Israel. Bulan lalu, pasukan Israel menewaskan 274 warga Palestina di kamp pengungsi Nuseirat selama operasi siang hari.

Kementerian Kesehatan Gaza memperbarui jumlah korban sejak Oktober, mengatakan sedikitnya 38.443 warga Palestina tewas dan 88.481 terluka dalam perang Israel di Jalur Gaza.***

Sumber: Al-Jazeera

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini