Irak, Yordania, dan Iran Kutuk Israel Serang Pengungsi
By Cecep Mahmud
14 Jul 2024

Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
Puluhan Wanita dan Anak-anak Palestina Tewas, Dunia Internasional Diminta Bertindak
LBJ - Irak, Yordania, dan Iran pada Sabtu mengutuk serangan udara Israel di Jalur Gaza. Serangan tersebut menargetkan warga sipil terlantar di Khan Younis, selatan Gaza. Sebanyak 90 warga Palestina tewas, setengahnya wanita dan anak-anak, dalam serangan tersebut.
Juru bicara pemerintah Irak, Basim al-Awadi, menyebut serangan itu sebagai "pembantaian agresi brutal". Setelah sembilan bulan perang di Gaza, kekejaman terus berlanjut dan merenggut nyawa banyak warga sipil. Al-Awadi mendesak masyarakat internasional untuk bertanggung jawab dan menghentikan agresi Israel yang melanggar hukum internasional.
Ia juga menekankan perlunya tindakan segera untuk menyelamatkan rakyat Palestina dari kelaparan dan pembunuhan sistematis. Bantuan kemanusiaan, pasokan medis, dan makanan mendesak diperlukan guna memenuhi kebutuhan mereka.
Baca juga: Mesir Minta Israel Tidak Halangi Gencatan Senjata di Gaza
Setidaknya 90 warga Palestina tewas setelah serangan udara Israel menghantam tenda-tenda pengungsian di Mawasi, Khan Younis. Informasi ini diperbarui oleh otoritas kesehatan Gaza pada sore hari yang sama.
Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam serangan itu sebagai penargetan sistematis terhadap warga sipil. Juru bicara kementerian, Sufian Qudah, mengecam pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan menolak seruan internasional untuk mengakhiri perang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, juga mengutuk tindakan brutal Israel. Ia mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas dan efektif guna menghentikan tindakan kriminal Israel terhadap warga Palestina.
Baca juga: Donald Trump Sebut Dirinya Korban Penembakan
Sekitar 300 orang lainnya di Gaza terluka dalam serangan itu, termasuk puluhan anak-anak dan wanita. Beberapa di antaranya mengalami luka kritis, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sebelumnya, media Israel menyebut target serangan adalah kepala militer Hamas, Mohammed Deif. Hamas menolak klaim tersebut dan mengatakan bahwa klaim ini diajukan untuk menutupi kejahatan Israel. Deif telah menjadi salah satu orang paling dicari di Israel selama bertahun-tahun dan pernah terluka dalam beberapa upaya pembunuhan terhadapnya.***
Sumber: Xinhua
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini