×
image

Penduduk Desa di Sumenep dan Cianjur Panjang Umur Lebih dari 100 Tahun, Studi FKUI Ungkap Sebabnya

  • image
  • By Shandi March

  • 13 Jul 2024

Ilustrasi. Penduduk desa di Sumenep dan Cianjur banyak yang panjang umur, bahkan ada yang lebih dari 100 Tahun

Ilustrasi. Penduduk desa di Sumenep dan Cianjur banyak yang panjang umur, bahkan ada yang lebih dari 100 Tahun


LBJ - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bersama Economic Research Institute of ASEAN and East Asia (ERIA) melakukan sebuah studi kolaboratif. Studi ini mengungkap dua wilayah di Indonesia dengan jumlah penduduk lanjut usia yang sangat panjang umurnya.

Wilayah tersebut adalah Gili Iyang di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dan Dusun Miduana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dari penelitian yang melibatkan 79 responden usia 70 tahun ke atas, ditemukan beberapa individu yang usianya bahkan melampaui satu abad.

Menurut Profesor Septilia Inawati, peneliti utama dari studi ini, ada beberapa faktor yang berkontribusi pada fenomena panjang umur di kedua wilayah ini.

"Gaya hidup, aktivitas fisik, nutrisi, sosial ekonomi, psikologis, dan lingkungan," jelas Prof Septilia di Jakarta Pusat, Kamis (11/7), melansir detikhealth.

Dia menambahkan bahwa lansia di kedua daerah tersebut tercatat masih aktif dan mandiri dalam beraktivitas sehari-hari. Mereka juga menjaga hubungan yang baik dengan keluarga dan komunitas. Secara rutin, mereka melakukan aktivitas keagamaan yang dianggap membantu menjaga keseimbangan mental dan sosial.

Baca juga : Penggerebekan Bandar Narkoba di Kampung Bahari Terbongkar, Bandar Pantau Polisi Pakai Drone dan CCTV

Baca juga : Manfaat Luar Biasa Berjalan Kaki Secara Teratur

Pola Makan dan Kondisi Lingkungan


Aspek lain yang sangat menonjol dari hasil penelitian adalah pola makan lansia di kedua wilayah.

Di Gili Iyang, banyak lansia rutin mengonsumsi nasi jagung, ikan laut, dan daun kelor yang bersumber dari alam sekitar mereka. Sementara di Miduana, yang memiliki iklim lebih sejuk, pola makan segar dan alami juga menjadi kunci kesehatan mereka.

Prof Septilia menekankan pentingnya lingkungan dan nutrisi dalam kontribusi terhadap usia panjang. Ia menyarankan studi molekuler untuk meneliti faktor genetik dan biologis demi pendekatan kedokteran presisi pada populasi panjang usia di Indonesia.

Studi ini membuka wawasan baru tentang faktor-faktor yang mempengaruhi panjang umur di Indonesia dan menunjukkan pentingnya gaya hidup sehat serta lingkungan yang mendukung.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post