LBJ - Bulan Muharam, salah satu dari bulan haram, memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam.

Menurut ajaran Islam, bulan ini membawa kesempatan berlimpah untuk menghapus dosa-dosa masa lalu dan mendulang pahala melimpah.

Melansir NU Online, Rasulullah SAW menyampaikan betapa pentingnya menjalankan ibadah sunah, khususnya puasa, dari tanggal 1 hingga 10 atau 11 Muharam. Ibadah ini dianggap sebagai salah satu yang paling utama setelah Ramadhan.

"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari di bulan Muharam maka baginya puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa," demikian hadis riwayat Ibnu Abbas menegaskan.

Baca juga : Keluarga Wartawan Korban Kebakaran di Karo Bantah Pernyataan Panglima TNI

Baca juga : JK dan Hamas Bahas Masa Depan Palestina di Doha

Keistimewaan Puasa Asyura

Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharam, yang dikenal dengan Asyura, sebagai bentuk penghormatan dan pencarian berkah.

Hadis yang Imam Muslim riwayatkan mengungkapkan keistimewaan yang terkandung dalam puasa tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat."

Pernyataan ini mengungkap bahwa puasa pada hari tersebut tidak hanya sebagai bentuk ibadah rutin, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam.

Dengan puasa Muharam, khususnya pada hari Asyura, umat Islam berkesempatan untuk mereset dosa-dosa mereka dan memulai tahun baru Hijriyah dengan lembaran yang lebih bersih dan penuh harapan.

Puasa ini tidak hanya menawarkan kebaikan dunia, tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan kekhusyukan spiritual menjelang tahun yang baru.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini