Tragedi di Khan Younis: 25 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel
By Cecep Mahmud
10 Jul 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_5364" align="aligncenter" width="662"]
Sekolah dan infratruktur lainnya hancur akibat serangan Israel (X/@unrwa)[/caption]
LBJ - Sedikitnya 25 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Al-Awda di Khan Younis, Jalur Gaza selatan. Serangan tersebut terjadi pada hari Selasa, mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa.
Pesawat Israel menargetkan gerbang Sekolah Al-Awda menggunakan sedikitnya satu rudal. Sekolah tersebut menampung ratusan orang terlantar di kota Abasan al-Kabira, timur Khan Younis.
Video yang dibagikan oleh aktivis Palestina di Facebook menunjukkan puluhan mayat berlumuran darah tergeletak di tanah. Sumber medis mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menewaskan setidaknya 25 orang, termasuk wanita dan anak-anak, serta melukai puluhan lainnya dengan berbagai tingkat keparahan.
Baca juga: Warga Gaza Dipaksa Mengungsi Dibawah Tembakan Senjata Israel
Jumlah korban kemungkinan akan meningkat mengingat kepadatan penduduk di wilayah tersebut, kata sumber medis. Serangan ini menambah panjang daftar korban dalam konflik yang terus berkecamuk antara Israel dan Palestina.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa serangan tersebut menggunakan amunisi presisi untuk menargetkan teroris dari sayap militer Hamas. IDF juga menyatakan sedang menyelidiki laporan tentang warga sipil yang terluka di dekat lokasi serangan.
Konflik ini bermula dari serangan besar-besaran Hamas ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang. Israel kemudian melancarkan serangan balasan terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Baca juga: Serangan Israel di Gaza Ancam Negosiasi Gencatan Senjata
Otoritas kesehatan melaporkan bahwa total korban tewas warga Palestina di Gaza telah meningkat menjadi 38.243 sejak pecahnya konflik ini. Angka tersebut mencerminkan besarnya dampak dan penderitaan warga sipil di wilayah konflik tersebut.***
Sumber : Xinhua

Sekolah Al-Awda Menjadi Target Serangan
LBJ - Sedikitnya 25 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Al-Awda di Khan Younis, Jalur Gaza selatan. Serangan tersebut terjadi pada hari Selasa, mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa.
Pesawat Israel menargetkan gerbang Sekolah Al-Awda menggunakan sedikitnya satu rudal. Sekolah tersebut menampung ratusan orang terlantar di kota Abasan al-Kabira, timur Khan Younis.
Korban Tewas dan Luka-Luka
Video yang dibagikan oleh aktivis Palestina di Facebook menunjukkan puluhan mayat berlumuran darah tergeletak di tanah. Sumber medis mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menewaskan setidaknya 25 orang, termasuk wanita dan anak-anak, serta melukai puluhan lainnya dengan berbagai tingkat keparahan.
Baca juga: Warga Gaza Dipaksa Mengungsi Dibawah Tembakan Senjata Israel
Jumlah korban kemungkinan akan meningkat mengingat kepadatan penduduk di wilayah tersebut, kata sumber medis. Serangan ini menambah panjang daftar korban dalam konflik yang terus berkecamuk antara Israel dan Palestina.
Pernyataan Pasukan Pertahanan Israel
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa serangan tersebut menggunakan amunisi presisi untuk menargetkan teroris dari sayap militer Hamas. IDF juga menyatakan sedang menyelidiki laporan tentang warga sipil yang terluka di dekat lokasi serangan.
Konflik ini bermula dari serangan besar-besaran Hamas ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang. Israel kemudian melancarkan serangan balasan terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Baca juga: Serangan Israel di Gaza Ancam Negosiasi Gencatan Senjata
Meningkatnya Jumlah Korban di Gaza
Otoritas kesehatan melaporkan bahwa total korban tewas warga Palestina di Gaza telah meningkat menjadi 38.243 sejak pecahnya konflik ini. Angka tersebut mencerminkan besarnya dampak dan penderitaan warga sipil di wilayah konflik tersebut.***
Sumber : Xinhua
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini