Warga Gaza Dipaksa Mengungsi Dibawah Tembakan Senjata Israel
By Cecep Mahmud
10 Jul 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_5361" align="aligncenter" width="662"]
Warga Gaza mengungsi tanpa ada tujuan tempat yang aman (X/@unrwa)[/caption]
LBJ - Petugas kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut evakuasi Israel di Gaza sebagai "kekacauan yang berbahaya". Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyampaikan bahwa ribuan warga terpaksa mengungsi, tidak tahu arah yang aman.
Perintah evakuasi Israel membuat warga Gaza kebingungan, melarikan diri di bawah tembakan dan pemboman. Banyak dari mereka tidak bisa membawa harta benda penting.
Dujarric menekankan pentingnya perlindungan warga sipil Gaza dan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Warga yang mengungsi harus memiliki waktu cukup dan rute aman untuk melakukannya.
Baca juga: Israel Perintahkan Dua Rumah Sakit di Gaza Tutup
Organisasi bantuan terhalang oleh permusuhan aktif, tidak bisa mengakses gudang atau mengisi kembali persediaan. Toko roti terbesar yang didukung PBB di Gaza terpaksa tutup, menyebabkan hilangnya sejumlah besar tepung, gula, dan ragi.
PBB berhasil menyediakan bahan bakar untuk beberapa toko roti yang menjalankan generator cadangan. Dari 18 toko roti yang didukung PBB, hanya 10 yang beroperasi. Bahan bakar yang tersedia hanya cukup untuk satu atau dua hari.
Selama minggu pertama Juli, mereka membawa lebih dari 500.000 liter bahan bakar ke Gaza. Namun, jumlah ini hanya seperlima dari kebutuhan harian dan jauh dari cukup. Permusuhan aktif, jalan rusak, dan keterbatasan akses menghambat upaya bantuan.
Baca juga: Serangan Israel di Gaza Ancam Negosiasi Gencatan Senjata
Koordinator PBB untuk urusan kemanusiaan di Palestina, Muhannad Hadi, mengunjungi Deir al Balah. Ia bertemu dengan organisasi non-pemerintah, termasuk yang dipimpin perempuan, yang menyampaikan kondisi mengerikan yang dialami warga.
Sumber: Xinhua

PBB menggambarkan evakuasi Israel di Gaza sebagai "kekacauan yang berbahaya"
LBJ - Petugas kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut evakuasi Israel di Gaza sebagai "kekacauan yang berbahaya". Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyampaikan bahwa ribuan warga terpaksa mengungsi, tidak tahu arah yang aman.
Perintah evakuasi Israel membuat warga Gaza kebingungan, melarikan diri di bawah tembakan dan pemboman. Banyak dari mereka tidak bisa membawa harta benda penting.
Kebutuhan Dasar Warga Gaza Terabaikan
Dujarric menekankan pentingnya perlindungan warga sipil Gaza dan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Warga yang mengungsi harus memiliki waktu cukup dan rute aman untuk melakukannya.
Baca juga: Israel Perintahkan Dua Rumah Sakit di Gaza Tutup
Organisasi bantuan terhalang oleh permusuhan aktif, tidak bisa mengakses gudang atau mengisi kembali persediaan. Toko roti terbesar yang didukung PBB di Gaza terpaksa tutup, menyebabkan hilangnya sejumlah besar tepung, gula, dan ragi.
Bantuan Terbatas untuk Toko Roti Gaza
PBB berhasil menyediakan bahan bakar untuk beberapa toko roti yang menjalankan generator cadangan. Dari 18 toko roti yang didukung PBB, hanya 10 yang beroperasi. Bahan bakar yang tersedia hanya cukup untuk satu atau dua hari.
Krisis Bahan Bakar dan Bantuan Kemanusiaan
Selama minggu pertama Juli, mereka membawa lebih dari 500.000 liter bahan bakar ke Gaza. Namun, jumlah ini hanya seperlima dari kebutuhan harian dan jauh dari cukup. Permusuhan aktif, jalan rusak, dan keterbatasan akses menghambat upaya bantuan.
Baca juga: Serangan Israel di Gaza Ancam Negosiasi Gencatan Senjata
Koordinator PBB Kunjungi Deir al Balah
Koordinator PBB untuk urusan kemanusiaan di Palestina, Muhannad Hadi, mengunjungi Deir al Balah. Ia bertemu dengan organisasi non-pemerintah, termasuk yang dipimpin perempuan, yang menyampaikan kondisi mengerikan yang dialami warga.
Sumber: Xinhua
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini