Evakuasi Korban Longsor di Bone Bolango dengan Helikopter
By Cecep Mahmud
09 Jul 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_5346" align="aligncenter" width="659"]
Tim kesehatan gabungan dari Polri dan Dinas Kesehatan mendirikan posko pengurusan jenazah di Desa Poduwoma. (X /@DivHumas_Polri)[/caption]
Gorontalo, Selasa - Polisi Gorontalo mengerahkan helikopter untuk evakuasi jenazah korban longsor di tambang emas rakyat, Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Bone Bolango. Evakuasi ini dilakukan karena akses ke lokasi sangat sulit.
Sebanyak tujuh jenazah diangkut dengan helikopter. Akses jalan yang sulit membuat evakuasi melalui jalur darat sangat menantang. Tim gabungan harus berjalan kaki sejauh 23,7 km untuk mencari dan menyelamatkan para korban.
Tim kesehatan gabungan dari Polri dan Dinas Kesehatan mendirikan posko pengurusan jenazah di Desa Poduwoma. Posko ini dekat dengan posko utama di Suwawa Timur. Keluarga korban datang memenuhi posko untuk mengetahui kondisi anggota keluarganya.
Baca juga: Tragis, Korban Longsor Tambang Rakyat di Gorontalo Mencapai 12 Orang
Identifikasi Korban
Sehari sebelumnya, 10 dari 11 jenazah berhasil diidentifikasi. Para korban adalah Fatma Apita (40) dari Tulabolo, Dewa Saputra Kunye (4) dari Tulabolo, Samsiar Buhungo (48) dari Monano, Alfin Manengge (17) dari Dumoga, Lukman dari Bakan, Alfian Mamonto (28) dari Kotamobagu, Ramat Nurhamidi (21) dari Dumoga, Rina Mohamad (50) dari Bulango Utara, Ramlah Kumuriah (40) dari Suwawa Selatan, dan Rudin Kunye (55) dari Tulabolo.
Korban yang dievakuasi dengan helikopter adalah Arjun Djafar dari Mohiyolo, Hendra Pakaya dari Mohiyolo, Ferdi Tune dari Mohiyolo, Aryanto Yusuf dari Monano, Roy Pusini dan Risno Djafar dari Asparaga. Satu jenazah belum teridentifikasi. Dua jenazah lainnya menunggu evakuasi darat.***
Sumber: Antara

Tim Gabungan Berjuang Hadapi Medan Sulit dan Jarak Jauh
Gorontalo, Selasa - Polisi Gorontalo mengerahkan helikopter untuk evakuasi jenazah korban longsor di tambang emas rakyat, Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Bone Bolango. Evakuasi ini dilakukan karena akses ke lokasi sangat sulit.
Sebanyak tujuh jenazah diangkut dengan helikopter. Akses jalan yang sulit membuat evakuasi melalui jalur darat sangat menantang. Tim gabungan harus berjalan kaki sejauh 23,7 km untuk mencari dan menyelamatkan para korban.
Posko Kesehatan di Suwawa Timur
Tim kesehatan gabungan dari Polri dan Dinas Kesehatan mendirikan posko pengurusan jenazah di Desa Poduwoma. Posko ini dekat dengan posko utama di Suwawa Timur. Keluarga korban datang memenuhi posko untuk mengetahui kondisi anggota keluarganya.
Baca juga: Tragis, Korban Longsor Tambang Rakyat di Gorontalo Mencapai 12 Orang
Identifikasi Korban
Sehari sebelumnya, 10 dari 11 jenazah berhasil diidentifikasi. Para korban adalah Fatma Apita (40) dari Tulabolo, Dewa Saputra Kunye (4) dari Tulabolo, Samsiar Buhungo (48) dari Monano, Alfin Manengge (17) dari Dumoga, Lukman dari Bakan, Alfian Mamonto (28) dari Kotamobagu, Ramat Nurhamidi (21) dari Dumoga, Rina Mohamad (50) dari Bulango Utara, Ramlah Kumuriah (40) dari Suwawa Selatan, dan Rudin Kunye (55) dari Tulabolo.
Korban yang dievakuasi dengan helikopter adalah Arjun Djafar dari Mohiyolo, Hendra Pakaya dari Mohiyolo, Ferdi Tune dari Mohiyolo, Aryanto Yusuf dari Monano, Roy Pusini dan Risno Djafar dari Asparaga. Satu jenazah belum teridentifikasi. Dua jenazah lainnya menunggu evakuasi darat.***
Sumber: Antara
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini