Tragis, Korban Longsor Tambang Rakyat di Gorontalo Mencapai 12 Orang
By Cecep Mahmud
09 Jul 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_5336" align="aligncenter" width="643"]
Ilustrasi evakuasi korban longsor (XYZonemedia)[/caption]
LBJ - Peristiwa tanah longsor yang terjadi di tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menyebabkan 12 orang meninggal dunia. Hingga saat ini, jumlah total korban tercatat 104 orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto, mengungkapkan bahwa dari 104 korban, 44 orang selamat, 12 meninggal, dan 48 masih dalam pencarian.
"Korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara. Korban selamat dengan luka-luka dirawat di RSUD Aloei Saboe dan RSUD Toto Kabila," jelas Hariyanto.
Baca juga: Gagal di Pileg, Jeje Govinda Fokus Maju Bupati Bandung Barat 2024
Tim pencari menghentikan sementara proses pencarian di lokasi tambang karena hujan deras dan kondisi medan yang sulit dilalui. Mereka akan melanjutkan pencarian pada Selasa pagi. Faktor cuaca dan kondisi medan menjadi kendala utama bagi tim SAR gabungan.
Korban terdiri dari warga lokal Bone Bolango, Gorontalo, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, dan Buol, Sulawesi Tengah.
"Ada satu korban meninggal yang belum diketahui identitasnya," tambah Hariyanto.
Baca juga: Israel Perintahkan Dua Rumah Sakit di Gaza Tutup
Personel di Posko SAR Tulabolo berupaya mengumpulkan data dan identitas para korban dari berbagai sumber, termasuk dari lokasi tambang, korban selamat, dan keluarga korban. Warga masih berkumpul di Posko SAR untuk menunggu informasi terkait keluarga mereka yang diduga menjadi korban longsor tersebut.***
Sumber: Antara

Evakuasi Berlanjut Meski Cuaca Buruk
LBJ - Peristiwa tanah longsor yang terjadi di tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menyebabkan 12 orang meninggal dunia. Hingga saat ini, jumlah total korban tercatat 104 orang.
Upaya Pencarian dan Kendala Cuaca
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto, mengungkapkan bahwa dari 104 korban, 44 orang selamat, 12 meninggal, dan 48 masih dalam pencarian.
"Korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara. Korban selamat dengan luka-luka dirawat di RSUD Aloei Saboe dan RSUD Toto Kabila," jelas Hariyanto.
Baca juga: Gagal di Pileg, Jeje Govinda Fokus Maju Bupati Bandung Barat 2024
Tim pencari menghentikan sementara proses pencarian di lokasi tambang karena hujan deras dan kondisi medan yang sulit dilalui. Mereka akan melanjutkan pencarian pada Selasa pagi. Faktor cuaca dan kondisi medan menjadi kendala utama bagi tim SAR gabungan.
Data dan Identitas Korban
Korban terdiri dari warga lokal Bone Bolango, Gorontalo, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, dan Buol, Sulawesi Tengah.
"Ada satu korban meninggal yang belum diketahui identitasnya," tambah Hariyanto.
Baca juga: Israel Perintahkan Dua Rumah Sakit di Gaza Tutup
Personel di Posko SAR Tulabolo berupaya mengumpulkan data dan identitas para korban dari berbagai sumber, termasuk dari lokasi tambang, korban selamat, dan keluarga korban. Warga masih berkumpul di Posko SAR untuk menunggu informasi terkait keluarga mereka yang diduga menjadi korban longsor tersebut.***
Sumber: Antara
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini