Serangan Israel di Gaza Ancam Negosiasi Gencatan Senjata
By Cecep Mahmud
09 Jul 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_5317" align="aligncenter" width="617"]
Israel memaksa puluhan ribu warga Palestina mengungsi. (X/@unrwa)[/caption]
LBJ - Serangan Israel di Gaza mengancam proses negosiasi gencatan senjata. Hamas memperingatkan bahwa serangan ini akan mengembalikan proses negosiasi ke titik nol.
Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah melakukan kontak mendesak dengan para mediator. Dia memperingatkan bahwa ancaman tentara Israel terhadap pemukiman di Gaza dapat membatalkan seluruh proses negosiasi.
Haniyeh menyatakan bahwa serangan di Kota Gaza dan Rafah akan merusak upaya perdamaian. Dia menekankan bahwa Netanyahu dan tentara Israel akan bertanggung jawab atas kegagalan jalur negosiasi.
Baca juga: Tragedi Kebakaran di Sumut: Polisi Tetapkan Dua Eksekutor sebagai Tersangka dalam Kematian Wartawan dan Keluarganya
Pada hari Minggu dan Senin, militer Israel memerintahkan puluhan ribu orang di Gaza untuk mengungsi. Laporan dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengonfirmasi hal ini.
Rumah Sakit Baptis Al Ahli dan Rumah Sakit Persatuan Sahabat Pasien dievakuasi pada Senin. Mereka khawatir akan meningkatnya kegiatan militer yang dapat membuat rumah sakit tidak berfungsi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim adanya operasi militer di Gaza karena intelijen menunjukkan keberadaan infrastruktur Hamas. Mereka memperingatkan warga sipil untuk mengungsi melalui rute yang telah ditentukan.
Baca juga: Kemenangan di Praperadilan, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Bergerak Cepat ke Polda Jawa Barat
Minggu lalu, Hamas mencabut tuntutan utama agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen. Langkah ini awalnya meningkatkan harapan akan kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata.
Serangan besar-besaran Israel ke Palestina setelah insiden 7 Oktober 2023. Hamas melakukan serangan melalui perbatasan selatan Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
Dalam 24 jam terakhir, serangan militer Israel telah menewaskan 40 orang dan melukai 75 orang lainnya. Total korban tewas sejak konflik Palestina-Israel meletus menjadi 38.193 orang dan korban luka-luka mencapai 87.903 orang.***
Sumber: Xinhua

LBJ - Serangan Israel di Gaza mengancam proses negosiasi gencatan senjata. Hamas memperingatkan bahwa serangan ini akan mengembalikan proses negosiasi ke titik nol.
Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah melakukan kontak mendesak dengan para mediator. Dia memperingatkan bahwa ancaman tentara Israel terhadap pemukiman di Gaza dapat membatalkan seluruh proses negosiasi.
Hamas Peringatkan Mediasi dalam Bahaya
Haniyeh menyatakan bahwa serangan di Kota Gaza dan Rafah akan merusak upaya perdamaian. Dia menekankan bahwa Netanyahu dan tentara Israel akan bertanggung jawab atas kegagalan jalur negosiasi.
Baca juga: Tragedi Kebakaran di Sumut: Polisi Tetapkan Dua Eksekutor sebagai Tersangka dalam Kematian Wartawan dan Keluarganya
Pada hari Minggu dan Senin, militer Israel memerintahkan puluhan ribu orang di Gaza untuk mengungsi. Laporan dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengonfirmasi hal ini.
Rumah Sakit Baptis Al Ahli dan Rumah Sakit Persatuan Sahabat Pasien dievakuasi pada Senin. Mereka khawatir akan meningkatnya kegiatan militer yang dapat membuat rumah sakit tidak berfungsi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim adanya operasi militer di Gaza karena intelijen menunjukkan keberadaan infrastruktur Hamas. Mereka memperingatkan warga sipil untuk mengungsi melalui rute yang telah ditentukan.
Baca juga: Kemenangan di Praperadilan, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Bergerak Cepat ke Polda Jawa Barat
Minggu lalu, Hamas mencabut tuntutan utama agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen. Langkah ini awalnya meningkatkan harapan akan kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata.
Serangan besar-besaran Israel ke Palestina setelah insiden 7 Oktober 2023. Hamas melakukan serangan melalui perbatasan selatan Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
Dalam 24 jam terakhir, serangan militer Israel telah menewaskan 40 orang dan melukai 75 orang lainnya. Total korban tewas sejak konflik Palestina-Israel meletus menjadi 38.193 orang dan korban luka-luka mencapai 87.903 orang.***
Sumber: Xinhua
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini