Serangan di Mal Hutzot Karmiel: Seorang Tentara Israel Tewas, Pelaku Diduga Warga Palestina
By Cecep Mahmud
04 Jul 2024

Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
Penusukan di Mal Hutzot Karmiel
LBJ - Pada Rabu lalu, sebuah serangan penusukan terjadi di lantai dua Mal Hutzot Karmiel, Israel utara. Polisi Israel melaporkan bahwa seorang tentara tewas dan seorang lainnya terluka akibat serangan ini. Pelaku, yang diidentifikasi sebagai warga Palestina dari kota Nahf, ditembak mati oleh pihak keamanan. Saat ini, polisi masih menyelidiki insiden ini sebagai kemungkinan "serangan teroris."
Korban dan Penanganan Medis
Juru bicara Pusat Medis Galilee, Gal Zeid, mengungkapkan bahwa seorang pria meninggal setelah upaya penyelamatan gagal. Korban kedua saat ini dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit. Pihak berwenang juga telah menahan anggota keluarga tersangka, termasuk ibu, saudara laki-laki, dan saudara perempuannya.
Reaksi dan Langkah Pengamanan
Pintu masuk mal segera ditutup oleh polisi untuk melakukan operasi pencarian dan penyisiran di area tersebut. Video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang di mal berusaha memberikan pertolongan pertama kepada korban yang terluka. Pihak Jihad Islam Palestina menyebut penusukan ini sebagai "operasi heroik" dalam sebuah posting di Telegram.
Baca juga: Israel Caplok 12,7 Km Persegi Tanah di Tepi Barat, Pemukiman Semakin Luas
Ketegangan yang Terus Meningkat
Ketegangan antara Israel dan Palestina terus memanas sejak perang di Gaza dilancarkan oleh Israel pada Oktober tahun lalu. Dalam konflik ini, Israel telah menewaskan hampir 38.000 warga Palestina di Gaza dan lebih dari 500 di Tepi Barat yang diduduki. Serangan militer Israel yang sering terjadi, ditambah dengan amukan pemukim Yahudi di desa-desa Palestina, memperburuk situasi.
Dinamika Konflik
Nour Odeh dari Al Jazeera melaporkan dari Ramallah, Tepi Barat, bahwa situasi di Israel dan Palestina sangat terkait dengan dinamika pendudukan dan perang di Gaza.
"Ketegangan meningkat dan sudah mencapai titik didih," kata Odeh, mengomentari serangan militer yang sering terjadi dan serangan jalanan yang mematikan.***
Sumber: Aljazeera
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini