Aksi Heroik Tiga Remaja Putri Cianjur Lawan Polisi Gadungan, Kejar Hingga 12 Kilometer
By Shandi March
22 Jun 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_4785" align="alignnone" width="822"] Ilustrasi. Tiga remaja putri tangkap polisi gadungan di Cianjur. (XYZonemedia.com)[/caption]
LBJ – Aksi heroik ditunjukkan oleh tiga remaja putri di Cianjur, Jawa Barat. Mereka berhasil menggagalkan upaya seorang polisi gadungan yang berusaha melarikan telepon genggam milik mereka setelah terlibat kejar-kejaran dengan pelaku sejauh 12 kilometer pada Jumat (21/6).
Aksi ini berhasil membawa pelaku ke tangan polisi dan menyelamatkan barang milik korban.
"Ketiganya merasa curiga dengan gelagat polisi gadungan yang tiba-tiba menghentikan mereka saat melintasi jalan lingkungan, tempat tinggalnya. Mereka diancam akan ditilang atau meminta maaf dengan menyerahkan telepon genggam miliknya," ungkap Kapolsek Sukaluyu Kompol Yayan Suharyana di Cianjur, dilansir dari Antara, Sabtu (22/6/2024).
Baca juga : Kapolri Turunkan Tim Asistensi untuk Selidiki Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
Kejadian bermula ketika Dirsi (14), Amira (14), dan Nasya (14), warga Kecamatan Sukaluyu, merasa curiga dengan perilaku seorang pria yang mengaku sebagai polisi.
Pria tersebut, kemudian diketahui bernama Denniz Setiawan, warga Kota Cimahi, mencoba menghentikan mereka dengan alasan akan memberikan tilang atau meminta maaf di kantor desa dengan menyerahkan telepon genggam.
"Saya curiga karena pria tersebut tidak seperti polisi biasanya. Dia memberikan pilihan mau ditilang atau meminta maaf. Saya lantas pilih meminta maaf, tetapi dia minta kami mengumpulkan telepon genggam dan minta satu teman ikut sepeda motornya," kata Amira.
Remaja putri yang lain, Nasya, diminta mengikuti dari belakang. Namun, pelaku justru menurunkan Dirsi di tengah jalan dan berusaha melarikan diri.
Baca juga : Laporkan Polisi Judi Online, Propam Polri Sediakan Hotline 24 Jam
Tanpa ragu, Amira dan Nasya memutuskan untuk mengejar pelaku. Mereka tidak gentar meskipun harus melaju sejauh 12 kilometer dengan kecepatan tinggi.
"Kami sempat menendang sepeda motor pelaku, tetapi hanya oleng. Hingga akhirnya terjebak macet di Jalan Raya Ciranjang, kami tabrakan sepeda motor pelaku hingga terjungkal dan kami teriak minta tolong," jelas Amira.
Setelah berhasil melumpuhkan pelaku dengan menabrakkan sepeda motor mereka, warga sekitar segera merespons dan membantu menangkap Denniz Setiawan.
Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Ciranjang untuk diproses lebih lanjut.
Kompol Yayan Suharyana menyampaikan apresiasi kepada ketiga remaja putri yang telah menunjukkan keberanian luar biasa.
"Pelaku ditangkap di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di Jalan Raya Ciranjang. Saat ini pelaku sudah ditangkap dan kasusnya diserahkan ke Polsek Ciranjang," tambah Yayan.
Baca juga : Viral! Polisi Bentuk Tim Gabungan untuk Buru Penjambret di CFD Sudirman
Langkah cepat dan tindakan berani para remaja ini bukan hanya berhasil menyelamatkan barang mereka tetapi juga membantu pihak kepolisian dalam menangkap penjahat yang menyamar sebagai polisi.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada individu yang mencurigakan.***
LBJ – Aksi heroik ditunjukkan oleh tiga remaja putri di Cianjur, Jawa Barat. Mereka berhasil menggagalkan upaya seorang polisi gadungan yang berusaha melarikan telepon genggam milik mereka setelah terlibat kejar-kejaran dengan pelaku sejauh 12 kilometer pada Jumat (21/6).
Aksi ini berhasil membawa pelaku ke tangan polisi dan menyelamatkan barang milik korban.
"Ketiganya merasa curiga dengan gelagat polisi gadungan yang tiba-tiba menghentikan mereka saat melintasi jalan lingkungan, tempat tinggalnya. Mereka diancam akan ditilang atau meminta maaf dengan menyerahkan telepon genggam miliknya," ungkap Kapolsek Sukaluyu Kompol Yayan Suharyana di Cianjur, dilansir dari Antara, Sabtu (22/6/2024).
Baca juga : Kapolri Turunkan Tim Asistensi untuk Selidiki Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
Awal Kejadian
Kejadian bermula ketika Dirsi (14), Amira (14), dan Nasya (14), warga Kecamatan Sukaluyu, merasa curiga dengan perilaku seorang pria yang mengaku sebagai polisi.
Pria tersebut, kemudian diketahui bernama Denniz Setiawan, warga Kota Cimahi, mencoba menghentikan mereka dengan alasan akan memberikan tilang atau meminta maaf di kantor desa dengan menyerahkan telepon genggam.
"Saya curiga karena pria tersebut tidak seperti polisi biasanya. Dia memberikan pilihan mau ditilang atau meminta maaf. Saya lantas pilih meminta maaf, tetapi dia minta kami mengumpulkan telepon genggam dan minta satu teman ikut sepeda motornya," kata Amira.
Remaja putri yang lain, Nasya, diminta mengikuti dari belakang. Namun, pelaku justru menurunkan Dirsi di tengah jalan dan berusaha melarikan diri.
Baca juga : Laporkan Polisi Judi Online, Propam Polri Sediakan Hotline 24 Jam
Pengejaran dan Penangkapan Pelaku
Tanpa ragu, Amira dan Nasya memutuskan untuk mengejar pelaku. Mereka tidak gentar meskipun harus melaju sejauh 12 kilometer dengan kecepatan tinggi.
"Kami sempat menendang sepeda motor pelaku, tetapi hanya oleng. Hingga akhirnya terjebak macet di Jalan Raya Ciranjang, kami tabrakan sepeda motor pelaku hingga terjungkal dan kami teriak minta tolong," jelas Amira.
Setelah berhasil melumpuhkan pelaku dengan menabrakkan sepeda motor mereka, warga sekitar segera merespons dan membantu menangkap Denniz Setiawan.
Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Ciranjang untuk diproses lebih lanjut.
Kompol Yayan Suharyana menyampaikan apresiasi kepada ketiga remaja putri yang telah menunjukkan keberanian luar biasa.
"Pelaku ditangkap di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di Jalan Raya Ciranjang. Saat ini pelaku sudah ditangkap dan kasusnya diserahkan ke Polsek Ciranjang," tambah Yayan.
Baca juga : Viral! Polisi Bentuk Tim Gabungan untuk Buru Penjambret di CFD Sudirman
Langkah cepat dan tindakan berani para remaja ini bukan hanya berhasil menyelamatkan barang mereka tetapi juga membantu pihak kepolisian dalam menangkap penjahat yang menyamar sebagai polisi.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada individu yang mencurigakan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini