[caption id="attachment_3162" align="alignnone" width="731"] Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menurunkan jajaran untuk memberikan asistensi terhadap kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat. (Foto IG@listyosigitprabowo)[/caption]

LBJ – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menurunkan jajaran untuk memberikan asistensi terhadap kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perhatian publik yang tinggi terhadap kasus ini, yang pertama kali mencuat pada tahun 2016.

“Saya kira rekan-rekan melihat bahwa serangkaian kasus Vina telah menjadi perhatian publik. Kami sudah berpesan kepada Polda Jabar dan juga menurunkan tim asistensi dari Propam, Irwasum, dan Bareskrim Polri, karena peristiwanya memang terjadi pada tahun 2016,” ujar Listyo ketika ditemui dalam acara “Bhayangkara Fun Walk 2024” di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6/2024).

Dengan langkah ini, Kapolri berharap kasus tersebut dapat diselesaikan dengan tuntas dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat .

Baca juga : Perayaan HUT Jakarta Ke-497: Momen Bersejarah Terakhir sebagai Ibu Kota

Penyelidikan yang Mendalam Meski Sudah Inkrah

Kapolri menyatakan bahwa meskipun kasus ini sudah berproses di pengadilan dan telah ada putusan inkrah, ia tetap memerintahkan jajarannya untuk mendalami kasus ini lebih lanjut.

“Walaupun saat ini kasus tersebut sudah di pengadilan, sudah ada putusan inkrah, namun demikian, kami minta untuk didalami,” kata Kapolri.

Pendalaman ini diperlukan untuk memastikan bahwa semua aspek dari kasus ini telah terungkap dan diproses dengan adil.

Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky, telah mengguncang masyarakat Cirebon dan sekitarnya sejak tahun 2016. Polda Jawa Barat sendiri sudah menyerahkan berkas perkara kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada Kamis, 20 Juni.

Baca juga : Laporkan Polisi Judi Online, Propam Polri Sediakan Hotline 24 Jam

Scientific Crime Investigation

Terkait penanganan Polda Jawa Barat terhadap salah satu tersangka utama, Pegi Setiawan, Kapolri menegaskan bahwa pemeriksaan harus dilengkapi dengan tahapan Scientific Crime Investigation (SCI). Ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyelidikan dilakukan dengan metode yang ilmiah dan akurat. “Karena ini menjadi perhatian publik. Berikan rasa keadilan,” tegas Listyo.

Polda Jawa Barat telah merampungkan berkas perkara tersangka utama, Pegi Setiawan alias Perong, untuk segera dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Penanganan yang profesional dan transparan adalah kunci agar kasus ini dapat terselesaikan dengan baik dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan masyarakat .

Baca juga : Mengungkap Strategi Satgas dalam Memerangi Judi Online Lintas Negara

Pemeriksaan Saksi dan Tes Psikologi Forensik

Polda Jabar, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, juga telah merampungkan berkas perkara tersangka utama atas nama Pegi Setiawan alias Perong untuk dilimpahkan kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Sejauh ini Polda Jabar telah memeriksa sebanyak 68 saksi terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, setelah hampir 8 tahun kasus itu belum tuntas terungkap.

Para saksi diminta memberikan keterangan kepada penyidik dan mengikuti tes psikologi forensik untuk mendalami motivasi kasus ini.

Menurut Kombes Pol Jules Abraham Abast, pemeriksaan saksi dan tes psikologi forensik penting untuk mengungkap detail kasus ini.

Diharapkan keadilan tercapai dan pelaku dihukum sesuai perbuatannya.

Langkah Kapolri meningkatkan harapan masyarakat agar kasus Vina segera terungkap dan memberikan keadilan.

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini