×
image

Prospek Anies Baswedan di Pilkada DKI 2024: Analisis Dukungan PKS dan Koalisi Politik

  • image
  • By Shandi March

  • 20 Jun 2024

<br />
<b>Deprecated</b>:  htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in <b>/home/lbjjakarta/public_html/post.php</b> on line <b>218</b><br />


Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221


[caption id="attachment_4697" align="alignnone" width="749"]Anies di milad PKS DPP PKS disebut banyak pihak akan kembali memberikan dukungan untuk Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024. (IG@DPP PKS )[/caption]

LBJ - Banyak pihak menyebut Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS akan kembali mendukung Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, meskipun hingga kini DPP PKS belum mengeluarkan keputusan resmi.

Jika PKS memutuskan untuk mendukung Anies, langkah tersebut akan lebih masuk akal dibandingkan membentuk poros baru atau bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Ridwan Kamil.

Direktur Arus Survei Indonesia (ASU), Ali Rif'an, menyatakan bahwa PKS kini mulai identik dengan Anies.

"Secara asosiasi memang selama ini asosiasi PKS ke Anies itu tinggi. Bahkan sebagian menganalisa kenaikan suara PKS itu juga variabel coattail effect Anies dalam beberapa momentum elektoral," ujar Ali dilansir CNN Indonesia, Rabu (19/6).

Baca juga : PKS Siapkan Kader Potensial Jadi Cawagub, Dukung Anies di Pilkada

Sinergi Politik PKS dan Anies


Sejak Pilkada DKI 2017, ketika PKS dan Gerindra mengantarkan Anies menang mengalahkan kandidat dari PDIP dan Demokrat, identitas Anies dan PKS telah saling melekat dan kerap disebut mewakili spektrum politik yang sama.

Hubungan tersebut terus berlanjut hingga Pilpres 2024, dengan PKS bergabung bersama NasDem dan PKB dalam Koalisi Perubahan.

PKS sebenarnya telah menerima usulan untuk mendukung kembali Anies di Pilgub Jakarta 2024 lebih awal dari PKB, NasDem, dan PDIP.

Namun, DPP PKS belum mengambil sikap resmi dan meminta jatah calon wakil gubernur pendamping Anies.

"Sudah saatnya Anies juga memberikan timbal balik ya dengan mengusung kader PKS sebagai wakil," kata Ali Rif'an mengenai permintaan tersebut.

Baca juga : Ridwan Kamil Diusulkan Jadi Cagub DKI 2024, Anies Baswedan Santai Menanggapi

Persaingan dan Opsi Cawagub


Peluang Anies untuk maju di periode kedua terbuka lebar dengan dukungan PDIP, PKB, dan NasDem. Ketiga partai ini menguasai 34 persen kursi fraksi di DPRD DKI.

Sebagai penantang, Anies berpotensi kuat melawan Ridwan Kamil. Ridwan mendapat dukungan dari Golkar, Gerindra, dan PAN, dengan total 34 kursi fraksi DPRD.

Ali Rif'an menilai bahwa pemilihan sosok pendamping Anies akan menjadi variabel penting dalam persaingan ini.

"Jangan salah, DKI ini unik. Karena Ahok yang begitu kuat bisa kalah dengan Anies saat itu. Tidak menutup kemungkinan kalau Anies salah mengambil cawagub misalnya, RK tepat mengambil cawagub, itu pertarungan kompetitif," ungkapnya.

Dia juga menyebut sejumlah nama kader PKS yang potensial sebagai cawagub, seperti Mardani Ali Sera dan Ahmad Syaikhu.

Namun, persoalan yang muncul saat ini bukan hanya dari PKS yang telah mengajukan nama untuk mendampingi Anies sebagai calon wakil gubernur.

PDIP juga tampaknya akan bersikeras menginginkan posisi tersebut jika resmi mendukung Anies. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto, secara terbuka menyatakan harapannya agar kader PDIP dapat mendampingi Anies sebagai wakil gubernur.

Di sisi lain, usulan dari DPW PKB Jakarta untuk menduetkan Anies dengan Kaesang Pangarep kemungkinan besar akan ditolak oleh DPP.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post