×
image

Aksi Demo Tolak Tapera, Polisi Blokir Akses Istana dengan Beton

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Jun 2024

<br />
<b>Deprecated</b>:  htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in <b>/home/lbjjakarta/public_html/post.php</b> on line <b>218</b><br />


Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221


[caption id="attachment_4085" align="alignnone" width="726"]Jalan diblokir polisi Ilustrasi jalan diblokir polisi untuk lokalisir aksi unjuk rasa tapera. (XYZonemedia.com)[/caption]

LBJ - Menjelang unjuk rasa menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digelar elemen buruh, polisi menutup ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, menuju Istana Negara pada Kamis (6/6). Penutupan dilakukan menggunakan penghalang beton dan kawat berduri di sekitar Patung Kuda.

Situasi Lalu Lintas Terkini


Akses jalan dari Jalan Medan Merdeka Barat ke Jalan MH Thamrin masih dibuka. Aparat kepolisian sudah siaga di sekitar Patung Kuda untuk mengarahkan kendaraan yang melintas. Hingga berita ini ditulis, belum ada massa buruh yang terlihat melakukan aksi di lokasi tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus akan dilakukan sesuai situasi di lapangan. "Rekayasa lalu lintas bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan. Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat maka diadakan penutupan jalan," katanya.

Baca juga : Putin: Krisis Gaza Mirip Pemusnahan Massal, Bukan Perang

Rencana Aksi Buruh Demo Tapera


Presiden Partai Buruh dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebutkan ribuan buruh dari berbagai organisasi akan berpartisipasi dalam aksi ini. "Ribuan buruh yang akan melakukan aksi ini berasal dari Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat pekerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, dan juga Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi perempuan PERCAYA," kata Said Iqbal dalam keterangannya.

Selain menolak Tapera, buruh juga membawa beberapa tuntutan lain, termasuk menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahal, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca juga : KPU Tegaskan Netralitas dalam Harmonisasi Putusan MA Terkait Kaesang

Reaksi Istana


Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku belum mengetahui rencana demo ribuan buruh di depan Istana Kepresidenan hari ini. "Belum, belum," katanya saat ditanya di Gedung Sekretariat Negara, Kamis. Pratikno juga belum mengetahui apakah pihak atau perwakilan Istana akan menemui massa buruh. Ia menyatakan akan memeriksa dan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian PUPR terkait kebijakan Tapera. "Jangan sampai kita tidak tahu kan, yang tahu kan kementerian terkait," ujarnya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post