Israel Perluas Serangan ke Rafah, Warga Palestina Terjebak di Tengah Konflik
By Cecep Mahmud
06 Jun 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_4041" align="aligncenter" width="585"]
Israel makin memperluas serangan ke wilayah tengah kota Rafah. (Ynet)[/caption]
LBJ - Serangan Israel di Jalur Gaza semakin meluas, dengan penargetan terbaru ke wilayah Rafah dan kamp-kamp pengungsi di tengah Gaza. Ribuan warga Palestina terkena dampak dari kekerasan yang terus berlanjut ini.
Pada hari Rabu, tentara Israel memperluas serangannya ke Rafah, wilayah paling selatan di Jalur Gaza. Mereka juga bergerak menuju wilayah timur kamp pengungsi Bureij dan Maghazi, yang berada di tengah Gaza.
Dikutip dari Anadolu seorang saksi mata yang menyatakan bahwa kendaraan militer Israel bergerak menuju area "Garasi Timur" dan di sekitar Masjid Al-Awda di pusat kota Rafah. Pergerakan tentara Israel ini terjadi di tengah penembakan artileri berat yang menyebabkan kerusakan besar di wilayah tersebut.
Baca juga: Derita Pengungsi Palestina yang Terusir dari Rafah
Selain di Rafah, tentara Israel juga melakukan serangan ke kota Qarara di Khan Younis bagian timur. Serangan ini menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Sementara Jalur Gaza tengah, tentara Israel melakukan serangan terbatas ke wilayah timur kamp pengungsi Bureij dan Maghazi di bawah tembakan artileri berat. Serangan ini mengakibatkan korban di antara warga Palestina, meskipun Kementerian Kesehatan belum mengkonfirmasi jumlah korban secara resmi.
Serangan ini merupakan kelanjutan dari konflik yang memanas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan serangan brutalnya di Gaza.
Baca juga: Slovenia Resmi Akui Palestina Sebagai Negara Berdaulat
Lebih dari 36.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 83.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Kondisi di Gaza semakin memburuk dengan blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, membuat kehidupan sehari-hari menjadi semakin sulit bagi warga yang terjebak di tengah konflik.***

LBJ - Serangan Israel di Jalur Gaza semakin meluas, dengan penargetan terbaru ke wilayah Rafah dan kamp-kamp pengungsi di tengah Gaza. Ribuan warga Palestina terkena dampak dari kekerasan yang terus berlanjut ini.
Serangan di Rafah dan Khan Younis
Pada hari Rabu, tentara Israel memperluas serangannya ke Rafah, wilayah paling selatan di Jalur Gaza. Mereka juga bergerak menuju wilayah timur kamp pengungsi Bureij dan Maghazi, yang berada di tengah Gaza.
Dikutip dari Anadolu seorang saksi mata yang menyatakan bahwa kendaraan militer Israel bergerak menuju area "Garasi Timur" dan di sekitar Masjid Al-Awda di pusat kota Rafah. Pergerakan tentara Israel ini terjadi di tengah penembakan artileri berat yang menyebabkan kerusakan besar di wilayah tersebut.
Baca juga: Derita Pengungsi Palestina yang Terusir dari Rafah
Konflik yang Berkembang
Selain di Rafah, tentara Israel juga melakukan serangan ke kota Qarara di Khan Younis bagian timur. Serangan ini menambah ketegangan di wilayah tersebut.
Sementara Jalur Gaza tengah, tentara Israel melakukan serangan terbatas ke wilayah timur kamp pengungsi Bureij dan Maghazi di bawah tembakan artileri berat. Serangan ini mengakibatkan korban di antara warga Palestina, meskipun Kementerian Kesehatan belum mengkonfirmasi jumlah korban secara resmi.
Dampak Kemanusiaan
Serangan ini merupakan kelanjutan dari konflik yang memanas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan serangan brutalnya di Gaza.
Baca juga: Slovenia Resmi Akui Palestina Sebagai Negara Berdaulat
Lebih dari 36.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 83.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Kondisi di Gaza semakin memburuk dengan blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, membuat kehidupan sehari-hari menjadi semakin sulit bagi warga yang terjebak di tengah konflik.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini