PDIP Sebut Pemilu 2024 Sebagai yang Terburuk dalam Sejarah Demokrasi
By Shandi March
26 May 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_3513" align="alignnone" width="699"] Rakernas VPDI PDIP menyampaikan kritik tajam terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 (Foto : DPP PDIP)[/caption]
LBJ - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V, PDI Perjuangan (PDIP) menyampaikan kritik tajam terhadap pelaksanaan Pemilu 2024.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyatakan bahwa Pemilu 2024 adalah pemilu terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Puan dalam pidatonya pada Minggu (26/5).
"Rakernas V menilai bahwa Pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia," kata Puan.
Baca juga : Rakernas V PDIP Ancol: Megawati Diminta Teruskan Kepemimpinan
Puan menjelaskan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 dipenuhi dengan berbagai pelanggaran serius. Mulai dari penyalahgunaan kekuasaan dan intervensi aparat penegak hukum, hingga pelanggaran etika, penyalahgunaan sumber daya negara, serta masifnya praktek politik uang.
Hal ini, menurut Puan, mencoreng nilai-nilai demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi.
"Buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 itu tak lepas dari penyalahgunaan kekuasaan dan intervensi aparat penegak hukum," tambah Puan.
Sebagai respon atas situasi tersebut, Rakernas V PDIP merekomendasikan peningkatan kualitas demokrasi melalui peninjauan kembali sistem pemilu dan konsolidasi demokrasi.
Rakernas yang berlangsung selama tiga hari di International Beach Stadium Ancol ini dihadiri lebih dari empat ribu kader PDIP.
Dengan tema 'Saryam Eva Jayate', Rakernas ini bertujuan memperkuat kesatuan dan demokrasi yang sehat di Indonesia.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga menyampaikan keprihatinannya dalam pidato politik pembukaan Rakernas.
Mega menyoroti berbagai bentuk kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2024, yang menurutnya sangat merugikan proses demokrasi di Indonesia.
"Saya sangat prihatin dengan berbagai bentuk kecurangan selama gelaran Pemilu 2024," ungkap Megawati.
Baca juga : Korban Tenggelam Kali Pesangrahan Ditemukan
Dengan berbagai pernyataan tegas ini, PDIP menunjukkan komitmen mereka untuk memperbaiki kualitas demokrasi di Indonesia.
Rakernas V menjadi momentum penting bagi PDIP untuk mengajukan rekomendasi yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sistem pemilu di masa depan.***
LBJ - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V, PDI Perjuangan (PDIP) menyampaikan kritik tajam terhadap pelaksanaan Pemilu 2024.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyatakan bahwa Pemilu 2024 adalah pemilu terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Puan dalam pidatonya pada Minggu (26/5).
"Rakernas V menilai bahwa Pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia," kata Puan.
Baca juga : Rakernas V PDIP Ancol: Megawati Diminta Teruskan Kepemimpinan
Alasan Di Balik Buruknya Pemilu 2024
Puan menjelaskan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 dipenuhi dengan berbagai pelanggaran serius. Mulai dari penyalahgunaan kekuasaan dan intervensi aparat penegak hukum, hingga pelanggaran etika, penyalahgunaan sumber daya negara, serta masifnya praktek politik uang.
Hal ini, menurut Puan, mencoreng nilai-nilai demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi.
"Buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 itu tak lepas dari penyalahgunaan kekuasaan dan intervensi aparat penegak hukum," tambah Puan.
Rekomendasi Rakernas V PDIP
Sebagai respon atas situasi tersebut, Rakernas V PDIP merekomendasikan peningkatan kualitas demokrasi melalui peninjauan kembali sistem pemilu dan konsolidasi demokrasi.
Rakernas yang berlangsung selama tiga hari di International Beach Stadium Ancol ini dihadiri lebih dari empat ribu kader PDIP.
Dengan tema 'Saryam Eva Jayate', Rakernas ini bertujuan memperkuat kesatuan dan demokrasi yang sehat di Indonesia.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga menyampaikan keprihatinannya dalam pidato politik pembukaan Rakernas.
Mega menyoroti berbagai bentuk kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2024, yang menurutnya sangat merugikan proses demokrasi di Indonesia.
"Saya sangat prihatin dengan berbagai bentuk kecurangan selama gelaran Pemilu 2024," ungkap Megawati.
Baca juga : Korban Tenggelam Kali Pesangrahan Ditemukan
Langkah PDIP untuk Masa Depan Demokrasi
Dengan berbagai pernyataan tegas ini, PDIP menunjukkan komitmen mereka untuk memperbaiki kualitas demokrasi di Indonesia.
Rakernas V menjadi momentum penting bagi PDIP untuk mengajukan rekomendasi yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sistem pemilu di masa depan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini