Gunung Semeru Erupsi Lagi: Kolom Abu Vulkanik Capai 800 Meter
By Cecep Mahmud
20 May 2024
Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/lbjjakarta/public_html/post.php on line 221
[caption id="attachment_3241" align="aligncenter" width="300"]

LBJ - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitasnya. Pada Senin pagi, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncaknya.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 20 Mei 2024, pukul 06.11 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut," kata Sigit Rian Alfian, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, yang dikutip XYZonemedia.com dari Antara.
Menurut Sigit, kolom abu vulkanik tersebut berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 105 detik.
Baca juga: Helikopter Konvoi Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
Erupsi Gunung Semeru tidak hanya terjadi sekali ini saja. Pada hari Minggu (19/5), petugas mencatat empat kali erupsi, sedangkan pada hari Sabtu (18/5), tercatat ada 14 kali erupsi, termasuk satu erupsi yang meluncurkan awan panas sejauh 3 kilometer ke arah tenggara.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menjelaskan bahwa erupsi yang terjadi setiap hari adalah hal yang wajar mengingat status Gunung Semeru yang berada pada level III atau siaga.
"Justru yang berbahaya kalau tidak erupsi setiap hari, karena ada endapan magma yang dimungkinkan akan terjadi letusan yang cukup besar. Masyarakat di lereng Gunung Semeru sudah paham dengan karakter gunung api tersebut," tuturnya.
Baca juga: Aksi Koboy Pencuri Motor Tembakkan Senjata Api di Bekasi Dihajar Warga
Meski erupsi terus terjadi, aktivitas warga di beberapa kecamatan yang berada di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang berjalan normal. Masyarakat tetap melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasanya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan beberapa rekomendasi penting. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak. Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap lontaran batu pijar. Masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini