×
image

Menag: Natal 2025 Momentum Merawat Keluarga dan Kepedulian Sosial

  • image
  • By Shandi March

  • 25 Dec 2025

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani menjadikan Natal 2025 sebagai momentum refleksi untuk kembali menguatkan peran keluarga sebagai fondasi utama lahirnya kasih, iman, dan harapan. (X@kemenag_RI)

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani menjadikan Natal 2025 sebagai momentum refleksi untuk kembali menguatkan peran keluarga sebagai fondasi utama lahirnya kasih, iman, dan harapan. (X@kemenag_RI)


LBJ - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani menjadikan Natal 2025 sebagai momentum refleksi untuk kembali menguatkan peran keluarga sebagai fondasi utama lahirnya kasih, iman, dan harapan. Ia menilai rumah tangga yang sehat secara spiritual dan sosial akan membentuk masyarakat yang rukun serta bangsa yang memiliki arah masa depan.

Nasaruddin menegaskan kekuatan bangsa tidak lahir dari ruang besar, melainkan dari rumah-rumah yang utuh dan penuh cinta. Dari keluarga yang terawat, menurutnya, gereja akan bertumbuh dan masyarakat akan menemukan harmoni dalam keberagaman.

"Jika keluarga dipulihkan, maka gereja akan bertumbuh. Jika gereja kuat, masyarakat menjadi rukun. Dan jika keluarga-keluarga kita tangguh, bangsa ini akan menemukan kembali arah dan harapannya," kata Nasaruddin dikutip dari siaran pers, Kamis (25/12).

Baca juga : Pesan Natal Kardinal Suharyo: Korupsi Luka Sosial yang Hancurkan Harapan

Ia menyoroti kondisi sosial saat ini yang masih diwarnai polarisasi, tekanan ekonomi, serta dampak bencana yang menyisakan luka bagi banyak keluarga. Dalam situasi tersebut, Nasaruddin menilai rumah harus kembali berfungsi sebagai ruang aman bagi iman, kemanusiaan, dan pembentukan karakter generasi.

Untuk itu, Kementerian Agama menempatkan penguatan ketahanan keluarga sebagai agenda strategis dalam pembangunan kehidupan beragama yang moderat dan beradab.

"Keluarga tidak hanya mendidik anak, tetapi menanamkan nilai moderasi, empati, dan tanggung jawab sosial sejak dini. Keluarga yang sehat secara spiritual dan sosial adalah fondasi paling kokoh bagi Indonesia yang damai dan beradab," tegasnya.

Selain menekankan peran keluarga, Menag juga mengajak umat Kristiani memaknai Natal sebagai panggilan iman untuk merawat bumi. Ia mengingatkan krisis iklim dan kerusakan lingkungan menuntut perubahan cara hidup yang lebih bertanggung jawab.

Baca juga :Natal 2025, Pramono Anung Serukan Empati dan Doa untuk Korban Bencana

"Iman harus menyentuh cara kita hidup. Mengurangi plastik, menanam pohon, menghemat energi—itulah bentuk syukur kita kepada Tuhan atas ciptaan-Nya," ujarnya.

Nasaruddin juga mengingatkan bahwa perayaan Natal 2025 berlangsung di tengah duka banyak warga yang terdampak bencana alam di berbagai daerah. Ia menilai perayaan keagamaan tidak boleh terlepas dari kepekaan sosial terhadap penderitaan sesama.

"Kekuatan Natal bukan pada kemewahan perayaan, melainkan pada keberanian untuk berbagi beban dengan mereka yang sedang terluka," tutur dia.

Di akhir pesannya, Nasaruddin berharap Natal menjadi ruang perjumpaan lintas batas yang menghidupkan kembali nilai solidaritas dan kemanusiaan. Ia mengajak keluarga-keluarga Indonesia menjadikan rumah sebagai pelabuhan cinta sekaligus titik awal kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.

"Mari kita jadikan keluarga sebagai pelabuhan cinta yang menyelamatkan, sekaligus menjadi penjaga alam semesta yang Tuhan titipkan. Selamat Natal 2025 dan Menyambut Tahun Baru 2026," ucap Nasaruddin.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post