×
image

Perut Membesar, Dokter Temukan 120 Benda Asing dalam Lambung

  • image
  • By Shandi March

  • 25 Dec 2025

Ilustrasi. Lebih dari 120 benda asing termasuk kunci, paku, batang besi, jarum, ditemukan di area lambung pasien Tangshan Gongren Hospital di Tiongkok. (Ilustrasi AI)

Ilustrasi. Lebih dari 120 benda asing termasuk kunci, paku, batang besi, jarum, ditemukan di area lambung pasien Tangshan Gongren Hospital di Tiongkok. (Ilustrasi AI)


LBJ - Kasus medis yang tergolong langka terjadi di China setelah tim dokter menemukan lebih dari 120 benda asing di dalam perut seorang pria berusia 39 tahun. Temuan mengejutkan itu dilaporkan secara resmi dalam jurnal ilmiah Annals of Medicine and Surgery dan langsung menarik perhatian komunitas medis internasional.

Pasien tersebut datang ke Tangshan Gongren Hospital dengan keluhan perut yang membesar disertai tinja berwarna hitam selama sekitar satu minggu.

Meski mengalami keluhan serius, pemeriksaan awal menunjukkan kondisi vital pasien masih stabil. Tes darah juga berada dalam batas normal, kecuali peningkatan jumlah sel darah putih yang menandakan adanya respons peradangan.

Baca juga : Perceraian Ridwan Kamil, Pengakuan Dosa dan Bayang-Bayang Kasus Korupsi

Pemeriksaan radiologi kemudian membuka fakta yang tidak biasa. Tim medis menemukan banyak bayangan benda asing di area lambung pasien, meskipun tidak terlihat adanya kerusakan serius pada saluran pencernaan.

"Foto polos abdomen menunjukkan banyak benda asing buram (opaque) di dalam lambung pasien. Meskipun pasien menunjukkan gejala berbicara sendiri, tidak ditemukan adanya perforasi saluran cerna," tulis tim dokter dalam laporan.

Penelusuran riwayat kesehatan mengungkap bahwa pasien telah lama didiagnosis menderita skizofrenia dan sempat menjalani pengobatan selama beberapa tahun.

Namun, pengobatan tersebut dihentikan sekitar lima tahun terakhir atas permintaan keluarga. Sejak saat itu, pasien mulai menunjukkan perilaku tidak biasa, termasuk kebiasaan menelan benda-benda asing.

Baca juga :Kolaborasi Mayapada Healthcare dan CSCEC Perkuat Infrastruktur Kesehatan

Menyadari kondisi mental pasien turut memengaruhi situasi medisnya, dokter memutuskan untuk memberikan penanganan psikiatri terlebih dahulu.

Selama dua minggu perawatan intensif, tim medis memantau kondisi fisik dan kejiwaan pasien hingga gejala mentalnya menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Setelah kondisi pasien dinilai cukup stabil, tim medis akhirnya melakukan tindakan operasi. Prosedur pembedahan tersebut mengungkap kondisi lambung yang mengalami pembesaran akibat akumulasi benda asing dalam jumlah besar.

"Prosedur pembedahan menunjukkan adanya dilatasi lambung, tetapi tidak ditemukan tumor atau perlengketan. Secara total, lebih dari 120 benda asing termasuk kunci, paku, batang besi, jarum, pemotong kuku, pisau kecil, dan sendok kuping berhasil dikeluarkan," jelas dokter.

Operasi berjalan tanpa hambatan berarti. Pasien kemudian dipindahkan ke bangsal bedah dalam kondisi stabil dan mendapatkan terapi antibiotik untuk mencegah infeksi pascaoperasi.

Setelah menjalani perawatan lanjutan selama enam hari, pasien diperbolehkan pulang dengan kondisi yang dinilai aman.

Pemeriksaan lanjutan menggunakan CT scan memastikan tidak ada lagi benda asing yang tersisa di dalam lambung. Pasien juga dilaporkan tidak mengalami nyeri maupun keluhan lanjutan setelah tindakan medis tersebut.

Tim dokter menegaskan pentingnya perawatan kesehatan jiwa yang berkelanjutan bagi pasien. Mereka menekankan agar pasien rutin mengonsumsi obat antipsikotik dan menjalani kontrol psikiatri secara berkala guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post