×
image

Gunung Semeru Menggeliat Lagi, Warga Diminta Jauhi Radius 13 Km

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Dec 2025

Gunung Semeru Menggeliat Lagi, Warga Diminta Jauhi Radius 13 Km. (X@ipoksamidub)

Gunung Semeru Menggeliat Lagi, Warga Diminta Jauhi Radius 13 Km. (X@ipoksamidub)


LBJ - Dalam 24 jam pengamatan terakhir, Gunung Semeru memperlihatkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan, mulai dari guguran lava hingga letusan berulang. Data ini muncul setelah laporan resmi dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang pada Sabtu, 6 Desember 2025.

Petugas pos, Mukdas Sofian, menyampaikan kondisi terbaru melalui laporan tertulis. Ia menegaskan bahwa guguran lava tercatat meluncur cukup jauh.

“Guguran lava teramati sebanyak lima kali dengan jarak luncur kurang lebih 800 hingga 1.000 meter ke arah Curah Kobokan,” ujar Mukdas, Sabtu (6/12).

Baca juga : Gelombang Banjir di Pulau Jawa: Subang, Bandung, Jakarta hingga Malang Kewalahan Hadapi Curah Hujan Tinggi

Selain lava, visual gunung menunjukkan 27 letusan dengan kolom asap berwarna putih tebal hingga kelabu, mencapai 500–1.000 meter. Arah condong asap mengarah ke timur laut dan utara, menandakan suplai material vulkanik masih aktif keluar dari kawah.

PVMBG menegaskan bahwa aktivitas ini bukan kejadian tunggal. Dalam waktu yang sama, alat pemantau mencatat 123 gempa letusan, 18 gempa guguran, 19 embusan, tujuh tremor harmonik, serta satu gempa tektonik jauh. Getaran banjir lahar juga terekam selama hampir dua jam, menunjukkan hujan intens di kawasan puncak berpotensi memicu aliran material panas.

Status Siaga Level III Tetap Berlaku

Hingga Sabtu pagi, status Gunung Semeru tetap bertahan pada Level III (Siaga). PVMBG mempertahankan status tersebut karena seluruh parameter vulkanik memperlihatkan pola peningkatan.

Mukdas kembali menegaskan imbauan otoritas vulkanologi.

“Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak,” tegasnya.

Baca juga : Formula Baru UMP 2026 Resmi Disepakati, Begini Simulasi Kenaikannya

Di luar radius tersebut, warga diingatkan agar tetap menjauh minimal 500 meter dari tepi sungai. Batas ini dibuat agar masyarakat terhindar dari potensi awan panas guguran dan banjir lahar yang dapat meluncur hingga 17 kilometer dari puncak. Zona lima kilometer dari kawah juga dinyatakan sepenuhnya terlarang karena ancaman lontaran batu pijar.

PVMBG juga meminta warga tetap meningkatkan kewaspadaan di aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan seluruh anak sungainya. Material vulkanik bisa bergerak cepat, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah hulu.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post