×
image

Bahlil Cabut Sementara Barcode BBM Imbas Banjir Besar di Sumatera

  • image
  • By Shandi March

  • 03 Dec 2025

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membebaskan penggunaan barcode untuk pembelian BBM subsidi seperti Pertalite (RON 90) usai banjir bandang Sumatera. (X@Aceh)

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membebaskan penggunaan barcode untuk pembelian BBM subsidi seperti Pertalite (RON 90) usai banjir bandang Sumatera. (X@Aceh)


LBJ -  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengeluarkan kebijakan darurat yang membebaskan penggunaan barcode untuk pembelian BBM subsidi, khususnya Pertalite (RON 90). Kebijakan ini menjadi langkah pemulihan akses energi di tengah lumpuhnya jaringan listrik, internet, serta terputusnya jalur transportasi di area terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Dalam siaran pers resmi Kementerian ESDM, Bahlil menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu menggunakan barcode selama masa tanggap darurat.

"Tidak perlu pakai barcode (BBM), ini dalam rangka mengantisipasi (gangguan distribusi) semua," kata Bahlil dalam siaran pers Kementerian ESDM, Rabu (3/12).

Baca juga : Walhi Bongkar Deforestasi Masif Sumut Lewat Citra Satelit, Bantah Klaim Bobby soal Cuaca Ekstrem

Kelonggaran ini muncul karena bencana hidrometeorologi yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat memutus pasokan energi dan menghambat distribusi BBM ke berbagai daerah.

Selain jalan rusak dan jembatan putus, beberapa titik juga mengalami gangguan internet sehingga sistem verifikasi berbasis barcode sulit dijalankan.

Bahlil meminta kebijakan ini dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab.

"Saya mohon kepada saudara-saudara saya di sini, agar tolong jangan disalahgunakan. Artinya kita harus pakai betul-betul sesuai dengan kebutuhan," ujarnya mengingatkan masyarakat agar relaksasi ini fokus pada pemenuhan kebutuhan mendesak.

Baca juga : Toba Pulp Bantah Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Ini Penjelasannya

Pemerintah melalui PT Pertamina Patra Niaga mempercepat pengiriman BBM dengan menambah mobil tangki dan personel distribusi.

Gangguan pada jalur darat membuat Pertamina dan BPH Migas memutuskan memberikan relaksasi operasional agar alokasi BBM dapat dipindah antar kabupaten/kota dalam satu provinsi, menyesuaikan perubahan akses pasca bencana.

Langkah itu diharapkan mempercepat pemenuhan kebutuhan logistik, mobilisasi alat berat, serta pergerakan tim penanganan bencana yang selama ini sangat bergantung pada ketersediaan BBM.

Dalam kunjungannya ke Pinangsori, Tapanuli Tengah, Bahlil menyampaikan bahwa pemulihan pasokan listrik, BBM, dan LPG tengah dipercepat.

Baca juga :Reuni Akbar 212 Kembali Guncang Monas: Tema Palestina, Undangan Tokoh Nasional, hingga Format Acara Berubah

Ia memastikan bahwa ketiga kebutuhan energi tersebut akan segera kembali normal setelah beberapa hari lumpuh akibat banjir bandang.

Bahlil mengatakan bahwa relaksasi barcode berlaku hingga kondisi kembali stabil

"Kami sudah mengeluarkan relaksasi aturan bahwa untuk orang publik, masyarakat membeli BBM di SPBU tidak perlu memakai barcode. Jadi sudah bebas, baik di Sumatera Utara, maupun di Sumatera Barat, maupun di Aceh," ungkap Bahli.

Meski stok BBM dan LPG diklaim masih aman, jalur distribusinya tersendat akibat rusaknya akses darat. Karena itu, Kementerian ESDM bersama PT Pertamina (Persero) mulai mengalihkan distribusi melalui jalur laut dan udara.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post