Operasi Zebra Jaya 2025: 340 Pengendara Terjaring ETLE Mobile di Kebayoran Lama

By Shandi March
21 Nov 2025
Operasi Zebra 2025 berlangsung pada 17 – 30 November 2025 dengan penindakan melalui E-TLE statis dan mobile. (X@TMCPoldaMetro)
LBJ – Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan menggencarkan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas melalui Operasi Zebra Jaya 2025. Di hari keempat pelaksanaan, total 340 pengendara berhasil terjaring kamera ETLE Mobile di Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama.
Penindakan massal yang berlangsung pada Jumat (21/11/2025) ini menyasar sejumlah pelanggaran fatal yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Mujiyanto, mengungkapkan bahwa alat ETLE Mobile yang terparkir dekat Polsek Kebayoran Lama berhasil menangkap ratusan pelanggar hanya dalam hitungan jam.
"Dari pagi tadi sampai jam sekian sudah ter-capture 340 pelanggar," kata Kompol Mujiyanto, Jumat (21/11).
Mujiyanto mengungkapkan, mayoritas pelanggaran lalu lintas yang terdeteksi dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Dua jenis pelanggaran paling dominan adalah tidak menggunakan helm dan melawan arus.
Baca juga : Operasi Zebra 2025 Resmi Dimulai, Ini Pelanggaran yang Jadi Target Polisi
Selain itu, petugas juga menemukan beberapa pengendara yang tidak memasang pelat nomor kendaraan sesuai ketentuan.
"Tadi ada beberapa ditemukan pengendara yang tidak pakai helm, ada di bawah umur, kemudian ada yang tanpa pelat nomor depan dan belakang," ungkap Kasat Lantas.
Secara akumulatif, hingga hari keempat operasi ini bergulir, polisi telah menindak sebanyak 850 pelanggar di seluruh wilayah Jakarta Selatan menggunakan ETLE Mobile.
Pengamanan Jelang Nataru
Operasi Zebra Jaya 2025 resmi dimulai pada Senin (17/11) dan akan berlangsung hingga Minggu (30/11). Kompol Mujiyanto menuturkan, operasi ini menjadi bagian penting dari rangkaian pengamanan lalu lintas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Baca juga : Eks Menpora Roy Suryo Respons Santai Dicekal ke Luar Negeri Karena Ijazah Jokowi
Polisi berharap operasi ini efektif menekan angka pelanggaran sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas.
"Tujuan utamanya untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan, karena menjelang Nataru mobilitas masyarakat meningkat," tutur Mujiyanto, menjelaskan urgensi penertiban.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, sebelumnya menjelaskan bahwa Operasi Zebra kali ini menggunakan sistem 'hunting' atau pola patroli keliling.
Pola ini berfokus pada penindakan langsung terhadap pelanggaran yang terlihat petugas di lapangan, berbeda dengan konsep razia stasioner.
"Hunting system itu jadi bukan razia-razia konsep stasioner, nanti kita akan berpatroli keliling menemukan pelanggaran," ujar Kombes Pol Komarudin.
Petugas akan menyesuaikan jenis tindakan, apakah berupa teguran simpatik atau penilangan, merujuk pada bentuk pelanggaran yang ditemukan.
Operasi ini secara spesifik menyasar 14 jenis pelanggaran yang berpotensi besar menyebabkan kecelakaan, termasuk penggunaan ponsel saat berkendara, berkendara di bawah umur, hingga melanggar marka jalan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
