110 Lapak PKL di Depok Dibongkar Satpol PP, Akses Menuju Stasiun Akan Ditata Ulang

By Shandi March
13 Nov 2025
Penggusuran pedagang kaki lima di sekitar stasiun Depok Lama, Jawa barat. (IG@depok24jam)
LBJ – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok menertibkan 110 lapak pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang akses menuju Stasiun Depok, Kamis (13/11). Penertiban dilakukan lantaran para pedagang dinilai melanggar batas sempadan saluran air dan mempersempit jalan menuju area stasiun.
Kepala Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pengamanan Pengawalan (Trantibum Pamwal) Satpol PP Kota Depok, Agus Mohammad, menyebut pihaknya telah memberikan peringatan berkali-kali sebelum akhirnya melakukan pembongkaran.
“Hari ini kami tertibkan, karena sebelumnya sudah diberikan surat peringatan. Ada 110 lapak pedagang yang melanggar,” ujar Agus.
Menurut Agus, sebagian besar pedagang menempati area di atas saluran air. Akibatnya, aliran air tersumbat dan menimbulkan genangan setiap kali hujan deras melanda kawasan tersebut.
Baca juga : Tiga Pegawai TransJakarta Laporkan Atasan ke Polisi Usai Diduga Alami Pelecehan Seksual
Selain itu, aktivitas jual beli di jam sibuk membuat akses kendaraan menuju stasiun semakin macet.
“PKL beroperasi saat aktivitas masyarakat berangkat maupun pulang kerja,” kata Agus.
Petugas gabungan Satpol PP, perwakilan stasiun, dan aparat keamanan ikut mengawal proses pembongkaran agar berjalan kondusif.
Menurut Agus, pendekatan persuasif diutamakan sebelum pembongkaran dilakukan.
“Kami sudah mengingatkan dan memberitahukan akan dilakukan pembongkaran apabila melanggar,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan rencana penataan ulang kawasan akses jalan Stasiun Depok.
Fokus utama program ini adalah pembangunan trotoar dan perbaikan saluran air untuk memperlancar mobilitas warga sekaligus mencegah banjir.
Baca juga :Diduga Tersengat Listrik, Pria Ditemukan Tewas di Kolam Patung Kuda Monas
“Ini untuk mencegah kemacetan dan akan dijadikan trotoar untuk pengguna jalan,” jelas Agus.
Selain itu, Pemkot juga berencana membangun shelter khusus ojek online di sekitar Jalan Raya Kartini.
Langkah ini diambil untuk mengurangi penumpukan kendaraan transportasi umum dan mencegah kemacetan parah di jam sibuk.
“Ojek online akan dibuatkan shelter agar tidak menunggu penumpang di pinggir jalan. Ini supaya tidak terjadi kemacetan seperti sekarang,” tambah Agus.
Penertiban PKL kali ini menjadi bagian dari langkah Pemkot Depok menjaga ketertiban ruang publik dan mengembalikan fungsi jalan sesuai peruntukan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
