×
image

Viral Guru Tampar Siswa di Subang, Dedi Mulyadi Pastikan Diselesaikan Kekeluargaan

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Nov 2025

Kasus Guru Tampar Siswa di Subang Berakhir Damai. (X@B3doel___)

Kasus Guru Tampar Siswa di Subang Berakhir Damai. (X@B3doel___)


LBJ — Kasus dugaan kekerasan di lingkungan pendidikan yang melibatkan seorang guru SMPN 1 Jalancagak, Kabupaten Subang, berakhir damai. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun langsung untuk memediasi pihak guru dan orang tua siswa berinisial ZR, memastikan persoalan diselesaikan secara kekeluargaan tanpa proses hukum.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Dedi membagikan momen pertemuannya dengan kedua orang tua ZR.

“Saya sudah bertemu dengan ayahnya Zaki dan ibunya Zaki. Kemarin sudah ada pernyataan dari gurunya, hari ini ada pernyataan dari kedua orang tuanya,” ujar Dedi, Kamis (6/11).

Dalam unggahan itu, pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) menegaskan akan mempertemukan pihak keluarga siswa dengan guru yang bersangkutan.

Baca juga : BNN dan Brimob Diserang Kartel Narkoba Kampung Bahari Pakai Samurai dan Petasan

“Jadi besok kita bertemu dengan gurunya di sekolah. Masalahnya kita selesaikan. Tidak ada dendam dan tidak ada proses hukum. Semua berdamai demi pendidikan anak Jawa Barat,” katanya.

Dedi juga menyampaikan pesan bagi seluruh tenaga pendidik di Jawa Barat agar tetap berani bersikap tegas dalam mendisiplinkan siswa, namun tetap menjunjung nilai-nilai pendidikan.

“Salam untuk semuanya, para guru di Jawa Barat, tetap mengajar dengan baik dan berani bertindak mendisiplinkan siswa. Tapi tetap berikan hukuman yang memberikan pendidikan bagi siswa. Misalnya ngepel, membersihkan toilet, ngelap kaca, nyapu di halaman. Agar karakter anak-anak kita terbentuk,” ujar KDM.

Ia menegaskan bahwa penyelesaian kasus semacam ini harus dijadikan ruang refleksi, bukan ajang untuk memperuncing masalah antara guru dan murid.

Baca juga : BNN dan Brimob Diserang Kartel Narkoba Kampung Bahari Pakai Samurai dan Petasan

Ayah ZR turut menyampaikan harapannya agar insiden ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak—baik guru, siswa, maupun orang tua.

“Dengan adanya masalah ini yang saya hadapi, semoga ke depannya lebih baik lagi buat anak saya terutama dan buat anak-anak yang lain. Yang keduanya untuk para guru juga, biar lebih semangat lagi untuk mendidik anak-anaknya. Dan hindari kekerasan,” ungkapnya.

Kronologi Insiden

Kasus ini bermula dari video viral di media sosial yang memperlihatkan orang tua ZR memprotes tindakan seorang guru SMPN 2 Jalancagak bernama Rana Saputra. Guru tersebut menampar ZR setelah upacara pada Senin (3/11), lantaran siswa itu bersama tujuh temannya memanjat pagar sekolah untuk bolos.

Rana mengaku tindakannya semata untuk menegakkan disiplin, bukan bermaksud menyakiti. Pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Subang segera melakukan mediasi antara guru dan keluarga siswa pada Selasa (4/11).

Dengan turunnya langsung Gubernur Jawa Barat, proses mediasi kini dinyatakan selesai secara damai. Dedi berharap kasus ini menjadi momentum memperkuat hubungan antara guru, siswa, dan orang tua di dunia pendidikan Jawa Barat.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post