×
image

Guru SMP di Subang Tampar Siswa, Bawa Nama Dedi Mulyadi untuk Bela Diri

  • image
  • By Shandi March

  • 05 Nov 2025

Viral guru SMP di Subang disemprot oleh orangtua siswa usai diduga tampar murid yang panjat pagar. (IG@pembasmi.kehaluan.reall)

Viral guru SMP di Subang disemprot oleh orangtua siswa usai diduga tampar murid yang panjat pagar. ([email protected])


LBJ — Perseteruan antara guru dan orangtua siswa di salah satu SMP di Kabupaten Subang, Jawa Barat, viral di media sosial setelah muncul video yang memperlihatkan adu mulut keduanya. Peristiwa itu bermula dari dugaan tindakan seorang guru yang menampar sejumlah siswa karena memanjat pagar sekolah hingga roboh.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Rabu (5/11/2025), guru yang belum diungkap identitasnya itu mengaku tindakannya dilakukan dalam rangka mendidik murid yang sudah tidak bisa ditegur secara baik-baik.

“Saya mengepret begitu karena diomongin baik-baik sudah tidak mempan. Bener kalau menurut saya, karena dengan cara biasa anak-anak sudah melenyet, melunjak,” ujar sang guru.

Baca juga : Warga Baduy Jadi Korban Begal di Jakarta, DJ Donny Singgung Banyak Pengangguran

Insiden bermula saat beberapa siswa diduga berusaha melompati pagar sekolah hingga merobohkannya. Guru yang melihat kejadian itu lantas menegur dan menampar beberapa siswa yang dianggap melanggar disiplin.

Salah satu siswa kemudian mengadu kepada orangtuanya, hingga terjadilah konfrontasi di sekolah.

Orangtua siswa yang tidak terima anaknya mendapat perlakuan fisik itu menegaskan bahwa kekerasan, dalam konteks apapun, tidak bisa dibenarkan.

“Saya akui anak saya salah gara-gara manjat tembok sampai roboh, tapi saya tidak suka cara guru yang sudah pakai kekerasan. Bukan anak saya saja yang kena gampar, tapi ada delapan anak yang digampar,” katanya.

Baca juga : Pembunuhan Sadis di Bojonggede Gegerkan Warga, Polisi Ringkus 3 Pelaku Tanpa Perlawanan

Alih-alih meminta maaf, sang guru justru membela diri dan menyinggung pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sempat menyinggung soal pentingnya ketegasan dalam dunia pendidikan.

“Bapak mau lihat konten Pak Dedi? Sekarang guru boleh mendidik anak yang sifatnya mendidik. Kalau gamparan saya yang sebenarnya, mungkin anak bapak sudah pingsan,” kata sang guru dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Rabu (5/11).

Video adu argumen itu langsung menyebar luas di media sosial dan menimbulkan perdebatan publik. Sebagian warganet menilai tindakan guru tersebut masih bisa dimaklumi sebagai bentuk ketegasan dalam mendidik, sementara lainnya menegaskan bahwa kekerasan terhadap siswa adalah pelanggaran etik dan hukum.

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post