LBJ - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI hari ini, Rabu (5/11), menggelar sidang pembacaan putusan etik terhadap lima anggota DPR nonaktif yang sebelumnya disorot publik pasca gelombang demonstrasi nasional pada akhir Agustus lalu.

Sidang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB di ruang sidang MKD, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Ketua MKD DPR, Nazaruddin Dek Gam, membenarkan pelaksanaan sidang tersebut.

“Ya benar [sidang putusan],” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (5/11) pagi.

Tapi Dek Gam belum memastikan apakah seluruh teradu akan hadir langsung dalam pembacaan putusan tersebut. Kelima anggota DPR yang dimaksud adalah Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Uya Kuya, Eko Patrio, dan Adies Kadir.

Baca juga : Ahmad Sahroni Muncul di Tanjung Priok: Semua Orang Benci Saya

Latar Belakang Penonaktifan

Kelima legislator itu sebelumnya telah dinonaktifkan oleh partai politik masing-masing setelah dinilai tidak menunjukkan empati terhadap kritik masyarakat dalam gelombang aksi demonstrasi 25–31 Agustus 2025.

Gelombang protes besar tersebut menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah dan DPR yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.

Penonaktifan mereka menjadi langkah politik yang disebut sebagai bentuk tanggung jawab moral partai terhadap tekanan publik yang menilai kelima tokoh itu gagal menjaga sensitivitas sosial di tengah situasi krisis.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa anggota DPR yang telah dinonaktifkan tidak lagi menerima hak-hak keuangan mereka.

Baca juga : Uya Kuya Ikhlas Rugi Miliaran Akibat Penjarahan, Tapi Minta Foto Pernikahan Dikembalikan

“Anggota DPR RI yang telah dinonaktifkan oleh partai politiknya tidak dibayarkan hak-hak keuangannya,” tegas Dasco dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (5/9).***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini