×
image

Baru 4 Hari Resign, Sebastien Lecornu Diangkat Lagi Jadi PM Prancis oleh Macron

  • image
  • By Shandi March

  • 11 Oct 2025

Sebastian Lecornu kembali ditunjuk jadi PM Prancis. (X@marcus_herve)

Sebastian Lecornu kembali ditunjuk jadi PM Prancis. (X@marcus_herve)


LBJ – Empat hari setelah menyatakan mundur, Sebastien Lecornu resmi ditunjuk kembali oleh Presiden Emmanuel Macron sebagai Perdana Menteri Prancis pada Jumat (10/10).

Kabar tersebut diumumkan langsung oleh Istana Elysee, yang menegaskan bahwa Lecornu kembali dipercaya untuk membentuk pemerintahan baru.

“Presiden Republik telah mencalonkan Bapak Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri dan menugaskannya untuk membentuk pemerintahan,” tulis pernyataan resmi Elysee, dikutip dari AFP.

Baca juga : Ini Tanggapan Israel Usai Enam Atlet Senamnya Ditolak Bertanding di Indonesia

Langkah Macron ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena sejumlah sekutu dan oposisi berharap ada wajah baru di kursi perdana menteri demi mengakhiri kebuntuan politik akibat kebijakan penghematan anggaran.

Dalam unggahannya di platform X (Twitter), Lecornu menyatakan menerima amanat itu “karena kewajiban.” Ia menegaskan tugas utamanya adalah memastikan rancangan anggaran nasional disampaikan ke parlemen sebelum Senin malam.

“Saya menerima—karena kewajiban—misi yang dipercayakan kepada saya oleh Presiden Republik untuk melakukan segala yang mungkin guna menyediakan anggaran bagi Prancis pada akhir tahun dan mengatasi masalah kehidupan sehari-hari warga negara kita,” tulis Lecornu.

Baca juga : Viral! Bripka Handoko, Polisi Jambi yang Izinkan Tahanan Peluk Anak, Bikin Netizen Terharu

Ia juga menambahkan, memulihkan stabilitas fiskal negara adalah prioritas utama bagi masa depan Prancis.

“Kita harus mengakhiri krisis politik yang meresahkan rakyat Prancis dan ketidakstabilan yang merugikan citra serta kepentingan negara,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Emmanuel Macron belum memberikan pernyataan publik terkait alasan di balik penunjukan kembali Lecornu. Keputusan ini justru memicu kemarahan di kalangan oposisi, terutama dari blok sayap kiri.

Pemimpin Partai Sosialis, Olivier Faure, menilai langkah Macron menunjukkan ketidakmampuannya untuk melakukan perubahan nyata dalam pemerintahan.

“Kami tidak ingin parlemen dibubarkan, tetapi kami juga tidak takut,” ujar Faure kepada wartawan setelah pertemuan partainya.

Kemarahan juga datang dari sejumlah politisi oposisi yang menilai pengangkatan Lecornu menandakan pemerintahan Macron akan kembali rapuh seperti sebelumnya.

Baca juga : Mbah Tarman Pacitan Viral Kasih Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Cek Palsu

Jika pemerintahan baru ini kembali gagal, banyak pihak meyakini Macron bisa saja mengadakan pemilu dadakan, sebuah skenario yang dinilai akan menguntungkan kelompok sayap kanan ekstrem.

Sebagai informasi, Lecornu sebelumnya mundur pada Senin (6/10), hanya beberapa minggu setelah menggantikan Francois Bayrou, perdana menteri sebelumnya yang terpaksa mundur akibat gelombang protes publik atas kebijakan kontroversialnya.

Langkah cepat Macron menunjuk kembali Lecornu menunjukkan betapa peliknya krisis politik dan kepemimpinan yang kini tengah melanda pemerintahan Prancis.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post