Mata Anies Baswedan Kedutan Mendadak Trending Usai Disinggung Prabowo di Pidato Munas PKS
By Shandi March
02 Oct 2025
. (Tangkapan Layar YoutubePKSTV).png)
Presiden Prabowo Subianto menghadiri penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/9). (Tangkapan Layar YoutubePKSTV)
LBJ – Eks calon presiden Anies Baswedan kembali mencuri perhatian publik lewat cuitannya di media sosial X (Twitter). Unggahan itu muncul tak lama setelah Presiden Prabowo Subianto menyebut namanya dalam pidato di Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin (29/9) di Jakarta.
"Sudah lama mata nggak kedutan, tiba-tiba tadi kedutan lagi, apa lagi ada yg ngomongin ya?" ucap Anies Baswedan dikutip dari akun X (twitter) pada Senin (29/9).
Kalimat singkat tersebut sontak menyedot perhatian warganet. Hingga Rabu (1/10), unggahan Anies sudah diserbu ribuan komentar dan dibagikan ulang lebih dari tiga ribu kali.
Baca juga : Momen Prabowo Nyanyi Bareng Kapolri dan Panglima TNI di Lubang Buaya
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkit momen debat capres 2024 lalu, ketika Anies memberi nilai sangat rendah terhadap kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan periode 2019–2024.
“Saya tuh enggak dendam sama Anies. Kalau dikasih nilai 11 tuh saya enggak apa-apa,” kata Prabowo, disambut tawa peserta Munas.
Prabowo bahkan mengaku nilai buruk dari Anies justru memberinya simpati publik.
"Eh benar loh. Sebetulnya dia yang bantu aku menang sebenarnya, karena emak-emak kasihan gitu loh," lanjutnya
Menurut Prabowo, perdebatan keras di panggung politik justru sehat bagi demokrasi, tetapi setelahnya semua pihak harus kembali bersatu membangun bangsa.
Baca juga : Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025, Prabowo Ajak Kenang Pahlawan Revolusi
Respons Anies di Media Sosial
Cuitan Anies yang menyebut “mata tiba-tiba kedutan” dianggap publik sebagai sindiran halus menanggapi pidato Prabowo. Warganet ramai menafsirkan kalimat itu sebagai sinyal bahwa Anies tahu dirinya tengah jadi bahan pembicaraan.
Anies sebelumnya memang dikenal vokal mengkritik kebijakan pertahanan Prabowo, terutama terkait pembelian alutsista bekas dan minimnya perhatian terhadap kesejahteraan prajurit.
Pada debat capres, Anies sempat menyatakan, “Skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian,” sebelum akhirnya menyebut angka 11 dari 100.
Hubungan politik Prabowo dan Anies kerap diwarnai dinamika sejak Pilpres 2024. Prabowo sendiri tidak menutup cerita masa lalu, bahkan mengaku tiga kali kalah Pilpres sebelum akhirnya menang bersama Gibran Rakabuming Raka.
Meski demikian, pernyataan Prabowo di Munas PKS menunjukkan bahwa rivalitas politik tidak selalu berujung dendam. Ia justru menekankan pentingnya persatuan setelah kontestasi.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini