Kasus Campak dan Rubella Jakarta Naik: Fokus Penanganan di Cengkareng dan Cilincing
By Shandi March
12 Sep 2025
.jpg)
Ilustrasi. Data per awal September 2025 menunjukkan ada 218 kasus campak dan 63 kasus rubella yang terkonfirmasi di Jakarta. (Foto:Freepik)
LBJ - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat lonjakan kasus campak dan rubella yang terjadi di Ibu Kota. Data per awal September 2025 menunjukkan ada 218 kasus campak dan 63 kasus rubella yang terkonfirmasi. Meski terjadi peningkatan, pihak berwenang memastikan bahwa situasi ini masih terkendali dan tidak ada laporan kasus kematian.
Peningkatan kasus paling signifikan tercatat di wilayah Cilincing dan Cengkareng. Di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, misalnya, ditemukan 38 kasus positif.
Merespons kondisi ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta langsung meluncurkan program Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi massal untuk menekan penyebaran penyakit. Program ini bertujuan melindungi anak-anak dari penularan lebih lanjut.
Baca juga : Pramono Resmikan Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Rampung Setelah Kerusuhan Demo
Ani dari Dinas Kesehatan DKI menjelaskan bahwa langkah respons cepat ini penting untuk mengendalikan Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Jadi, kami hitung ada sekian anak yang harus dilakukan imunisasi untuk mencegah agar kasus campaknya tidak bisa meluas. Kami isolasi kasusnya supaya tidak meluas,” jelasnya.
Sasaran imunisasi ini mencapai 9.000 anak, dan saat ini cakupannya sudah mencapai 77,22 persen. Program imunisasi masih terus berjalan untuk memastikan setiap anak mendapatkan kekebalan optimal.
Pihak dinas mendorong masyarakat untuk melengkapi imunisasi MR (Measles Rubella) bagi anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD karena tindakan ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan.
Gubernur Pastikan Situasi Terkendali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan jaminan bahwa kasus campak di Jakarta tidak menunjukkan lonjakan yang mengkhawatirkan seperti yang terjadi di beberapa provinsi lain. Ia mengakui ada kenaikan, tetapi angka tersebut masih sebanding dengan kasus yang tercatat tahun sebelumnya.
Baca juga : Ledakan Pamulang: Tujuh Warga Luka dan 13 Rumah Rusak Parah
“Jakarta saat ini hal yang berkaitan dengan campak sebenarnya tidak ada sesuatu peningkatan seperti yang terjadi di provinsi-provinsi lain,” ujar Pramono.
Pernyataan ini menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan telah berhasil membatasi penyebaran penyakit ini.
"Sehingga dengan demikian, untuk persoalan yang menyangkut campak di Jakarta ini benar-benar tidak seperti yang dikhawatirkan," ujar Pramono.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini