LBJ – Aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta berakhir ricuh dan memicu penangkapan massal. Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengonfirmasi bahwa aparat telah mengamankan lebih dari seribu orang buntut dari kerusuhan yang terjadi.

“Dari awal kejadian sampai saat ini sudah menangkap sekitar 1.240 ya, yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat, ada yang dari Jawa dari Banten,” ujar Asep di Balai Kota, Senin (1/9).

Irjen Asep menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak hanya melakukan pengamanan, tetapi juga telah mendeteksi aktor di balik tindakan anarkis. Ia memastikan langkah hukum akan segera ditempuh.

Baca juga : Sri Mulyani Angkat Bicara soal Penjarahan Rumah di Bintaro

“Kami sudah mendeteksi, sudah, tinggal tunggu saja kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan, mohon doanya semuanya bisa berjalan baik,” ungkapnya.

Menurut Asep, kericuhan yang terjadi mencakup aksi perusakan fasilitas umum hingga penjarahan yang meresahkan warga. Ia menyebut arahan tegas telah diberikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

Meski begitu, Asep menekankan bahwa kepolisian tetap memberikan ruang bagi masyarakat yang menyampaikan aspirasi secara tertib.

“Bagi yang menyampaikan pendapat secara damai itu adalah tidak bermasalah, tidak masalah, mudah-mudahan ke depan kota Jakarta akan semakin aman damai,” jelasnya.

Baca juga : Video Viral Diduga Staf DPR Asik Makan Mie saat Pantau Aksi Demo Video

Kericuhan ini menimbulkan kekhawatiran baru akan potensi aksi susulan, terutama karena sebagian besar massa yang ditangkap ternyata berasal dari luar Jakarta. Aparat berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan keamanan ibu kota tetap terjaga.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini