LBJ – Publik mendapat sinyal transparansi dari Polri setelah terkuaknya pengakuan sopir rantis Brimob dan tanggapan resmi atas tragedi yang menewaskan driver ojek online bernama Affan Kurniawan. Kasus ini memicu tuntutan pertanggungjawaban aparat.

Salah satu anggota Brimob yang ditugaskan mengemudikan rantis, Bripka R, memberi keterangan bahwa kendaraan tersebut terus bergerak karena terdesak massa yang melempari dengan batu dan molotov.

Baca juga : Imbas Demo 29 Agustus: Fasilitas Umum Jakarta Rusak Parah, Halte Baru Ikut Terbakar

"Itu mobil kalau saya berhentikan habis, Pak karena mereka sudah nyerang pakai batu, pakai bom molotov, nah saya sebagai sebagai driver, saya harus mampu menyelamatkan orang dalam kendaraan saya. Kalau saya berhenti habis pokoknya," ujarnya dalam pemeriksaan yang disiarkan langsung oleh Divisi Propam di Instagram resmi

Bripka R menambahkan bahwa visibilitas di dalam rantis sangat terbatas.

"Mobil saya tinggi, kaca saya pakai ram pak. mobil saya pakai ram gelap nah di saat itu asap kan penuh saya pakai lampu tembak saya fokus ke depan pak," ungkapnya.

Baca juga : Situasi Mako Brimob Kelapa Dua Sempat Memanas, Bentrok Pecah Sabtu Pagi

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat suara atas insiden pilu tersebut. Dia menyampaikan duka cita kepada keluarga Affan dan menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak terbukti melakukan pelanggaran.

Pemeriksaan bersama Divisi Propam Mabes Polri dan Propam Kor Brimob berjalan transparan untuk mengusut kasus ini.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini