LBJ – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir utara ibu kota agar mewaspadai potensi banjir rob yang diprediksi berlangsung hingga 22 Agustus 2025. Peringatan ini dikeluarkan setelah BMKG mendeteksi fenomena pasang air laut yang bertepatan dengan fase bulan baru.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan faktor utama yang memicu ancaman rob kali ini.

"Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta," kata Isnawa dalam keterangannya, Senin (18/8).

Baca juga : DLH DKI Siagakan Armada dan 1.800 Petugas Angkut 79,29 Ton Sampah Perayaan HUT RI ke-80

BPBD menyebutkan, setidaknya ada 12 titik rawan yang masuk dalam daftar waspada. Wilayah tersebut meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, hingga kawasan Kepulauan Seribu.

Isnawa menegaskan, masyarakat di area tersebut diharapkan melakukan langkah antisipasi sejak dini.

"Diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir (rob)," ucapnya.

BPBD juga mengarahkan warga untuk rutin memantau informasi resmi mengenai ketinggian gelombang air laut melalui situs bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

Baca juga : Raffi Ahmad Ungkap Alasan Pakai Baju Adat Jawa Bareng Nagita Slavina di HUT RI ke-80

Selain itu, bila terjadi keadaan darurat, masyarakat bisa segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 agar mendapat penanganan cepat.

Periode waspada ini akan berlangsung selama empat hari, dari Senin (18/8) hingga Kamis (22/8). Dengan adanya peringatan dini ini, pemerintah berharap warga tetap siaga dan meminimalisasi kerugian akibat potensi banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini