×
image

12 Agustus: Hari Wara TNI AU dan Kisah Dua Perintis Langit

  • image
  • By Priya Husada

  • 12 Aug 2025

Penyematan Wing Penerbang Duo Penerbang Pertama TNI-AU, Lulu Lgiyati dan Herdini Suryanto

Penyematan Wing Penerbang Duo Penerbang Pertama TNI-AU, Lulu Lgiyati dan Herdini Suryanto


LBJ - Setiap tanggal 12 Agustus, di berbagai pangkalan udara Indonesia, ada satu momen istimewa yang mungkin luput dari kalender publik: Hari Wanita Angkatan Udara atau Hari Wara. Ini bukan sekadar seremoni militer—ini hari untuk mengenang keberanian, dedikasi, dan peran vital perempuan di tubuh TNI AU sejak korps ini resmi berdiri pada 12 Agustus 1963.

Tahukah Anda, salah satu sosok Wara paling bersejarah ternyata adalah istri Panglima ABRI 1993–1998, Jenderal TNI (Purn.) Edi Sudrajat? Namanya Lulu Lugiyati. Jauh sebelum ia mendampingi orang nomor satu di jajaran TNI, Lulu adalah penerbang perempuan pertama di TNI AU—bersama sahabatnya, Herdini Suryanto.

Sejarah Berdirinya Wara

Korps Wanita Angkatan Udara lahir di era Presiden Sukarno, di tengah dinamika politik dan keamanan yang padat. Tahun 1963, konfrontasi Indonesia–Malaysia memerlukan banyak tenaga terlatih di semua lini. Banyak prajurit pria bertugas di garis depan, sementara kebutuhan akan tenaga pendukung yang terampil semakin mendesak.

Duo Penerbang Pertama TNI-AU, Lulu Lgiyati dan Herdini Suryanto

Melalui keputusan Kepala Staf Angkatan Udara, TNI AU membuka kesempatan bagi perempuan untuk masuk korps militer udara. Pada 12 Agustus 1963, sebanyak 30 perempuan dilantik di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta—menandai awal resmi Wara. Mereka tak hanya bekerja di bidang administrasi, tapi juga teknis, kesehatan, intelijen, hingga penerbangan.

Lulu Lugiyati: Dari Mahasiswi Hukum ke Kokpit Militer

Lahir di Kuningan, 25 November 1941, Lulu awalnya mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Hidupnya berubah ketika ia melihat pengumuman rekrutmen Wara di kampus. Lulus pendidikan militer dasar, Lulu dipilih mengikuti sekolah penerbang.

Pesawat latihnya adalah Piper Cub—ringan, minim instrumen, tanpa bantuan teknologi canggih. Lulu menguasai navigasi manual: mengikuti sungai, rel kereta, atau jalan raya dari udara. Puncak kariernya adalah keterlibatan dalam Operasi Lulu—misi udara rahasia terbang malam di wilayah Kalimantan dan Sabah, menyebarkan selebaran propaganda di tengah panasnya konfrontasi.

Lulu pensiun dari TNI AU pada 1968 dengan pangkat Kapten Penerbang (Purn.), lalu menikah dengan Kapten Edi Sudrajat, yang kemudian menjadi Panglima ABRI. Kini, di usia 83 tahun, ia hidup sebagai pensiunan, meninggalkan warisan yang tetap menginspirasi.

Herdini Suryanto: Ahli Navigasi di Era Tanpa GPS

Herdini lahir di Semarang, 1938, dan semula menempuh studi Geografi di Universitas Gadjah Mada. Dorongan masuk Wara datang dari komunitas terbang layang di Yogyakarta. Bersama Lulu, ia lulus sebagai penerbang perempuan pertama TNI AU.

Herdini dikenal tangguh di udara, mahir navigasi manual, dan terbiasa menghadapi cuaca buruk. Ia mengakhiri dinas pada 1966 dengan pangkat Letnan Penerbang (Purn.), lalu menikah dengan Kolonel Penerbang (Purn.) Boyek Soeryanto. Kini, di usia 87 tahun, ia menikmati masa pensiun jauh dari sorotan.

Wara Ikonik Lainnya

Seiring waktu, banyak Wara yang meninggalkan jejak penting di TNI AU. Beberapa di antaranya:

  • Marsekal Muda Reki Irene Lumme – salah satu perwira tinggi Wara dengan kiprah strategis di staf TNI AU.
  • Sri Hastuti Handayani – perwira tinggi yang mengangkat peran Wara di bidang administrasi dan manajemen pertahanan.
  • Mayor (DK) Dra. Ema Setyawati – pembina awal Wara yang merintis banyak program pelatihan.

Hari ini, ketika kita melihat generasi Wara mengoperasikan radar modern, mengelola misi lintas negara, atau memegang kendali di kokpit jet tempur, kita tahu jalan itu dibuka oleh Lulu dan Herdini.

Selamat ulang tahun ke-62, Wara TNI AU. Langit Indonesia tak hanya dijaga oleh mesin dan senjata, tapi juga oleh keberanian para srikandi yang memilih terbang tinggi demi Merah Putih.(*)


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Tags:


Popular Post