LBJ — Spekulasi yang menyebut diplomat muda Arya Daru Pangayunan meninggal karena bunuh diri kembali dibantah keras oleh pihak keluarga. Dalam pernyataan terbaru yang disampaikan pada Selasa (29/7), kakak ipar Arya, Meta Bagus, menyatakan bahwa Arya bukan pribadi yang labil secara psikologis, apalagi sampai memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

“Perlu kami sampaikan juga bahwa namanya orang bekerja itu pasti ada beban. Dan kan pasti ada juga berbagai macam halnya,” tegas Meta saat menjawab isu tekanan kerja yang dikaitkan dengan peran Arya di Kementerian Luar Negeri.

Baca juga : Isi Email Arya Daru Pangayunan Terkuak, Ada Curhatan Ingin Bunuh Diri Sejak 2012

Meta menambahkan bahwa Arya kerap berdiskusi terbuka dengan sang istri, Meta Ayu Puspitantri, jika menghadapi persoalan. Dalam keseharian, ia justru dikenal sebagai sosok yang tenang, berpikiran jernih, dan memiliki kontrol emosi yang stabil.

Polisi sebelumnya mengungkap jejak digital Arya yang menunjukkan bahwa ia sempat berkonsultasi ke lembaga kesehatan mental pada tahun 2021.

Dari catatan email yang berhasil ditelusuri melalui analisis digital forensik, diketahui Arya pernah mengungkapkan keinginan untuk loncat dari gedung tinggi atau menenggelamkan diri saat melihat laut.

Baca juga :Isi Tas Misterius Arya Daru di Rooftop Gedung Kemlu Akhirnya Terbongkar

Namun pihak keluarga memandang hal tersebut sebagai proses yang wajar, bukan indikator pasti seseorang mengalami depresi berat.

Hingga kini, penyebab pasti kematian Arya masih diselidiki. Ditemukannya luka memar di tubuh korban pun sempat memunculkan dugaan adanya kekerasan fisik, meski pihak dokter forensik menyebut luka tersebut bisa diakibatkan oleh aktivitas fisik biasa sebelum kematian.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini