DKI Siapkan 1.175 Pompa Hadapi Cuaca Ekstrem, 7.000 Pasukan Biru Disiagakan Antisipasi Banjir
By Shandi March
10 Jul 2025
.png)
DKI Siapkan 1.175 Pompa Hadapi Cuaca Ekstrem, 7.000 Pasukan Biru Disiagakan Antisipasi Banjir. (X@Sudastika)
LBJ - Menyusul peringatan cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta langsung menggelar siaga penuh. Total 1.175 unit pompa, terdiri dari 602 pompa stasioner dan 573 pompa mobile, kini disiapkan untuk mengantisipasi genangan dan banjir di ibu kota.
Pompa-pompa tersebut disebar di 205 titik strategis di lima wilayah Jakarta. Pompa mobile akan digunakan untuk menjangkau lokasi yang tidak dapat dijangkau pompa stasioner.
“Pompa mobile ini digunakan untuk menjangkau lokasi banjir atau genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner,” jelas Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta, Hendri, Kamis (11/7).
Baca juga : Banjir Masih Rendam 9 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Rabu Pagi
Langkah ini bukan satu-satunya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menurunkan sekitar 7.000 personel pasukan biru untuk berjaga dan bergerak cepat saat terjadi hujan deras dan potensi genangan. Mereka disebar ke lokasi-lokasi rawan dan bertugas 24 jam dalam pola siaga banjir yang terstruktur.
Tak hanya manusia dan mesin, pengendalian banjir juga ditopang oleh pengerukan massal saluran air. Sejak awal Juli, total lebih dari 400 ribu meter kubik endapan telah diangkat dari 204 titik pengerukan di berbagai wilayah Jakarta.
“Total ada 204 titik pengerukan yang tersebar di Jakarta Timur, Barat, Utara, Selatan, dan Pusat,” terang Hendri.
Pihak SDA juga mengoptimalkan 47 waduk, situ, embung, dan 52 polder yang tersebar di ibu kota. Infrastruktur ini berfungsi sebagai penampung air sekaligus pengendali debit air agar tidak meluap ke permukiman.
Baca juga : Pramono Anung Akui Tak Tidur Demi Tangani Banjir Ratusan RT di Jakarta
Sebagai tambahan, teknologi canggih turut digunakan. Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) diandalkan untuk memantau pompa secara otomatis dan terintegrasi dengan sistem peringatan dini. Hal ini memungkinkan respon cepat saat hujan intensitas tinggi turun tiba-tiba.
Tak tanggung-tanggung, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah menginstruksikan seluruh jajaran agar tak lengah.
“Pak Gubernur juga sudah mengarahkan agar seluruh jajaran SDA terus siaga, memaksimalkan seluruh peralatan, infrastruktur, serta kesiapan personel di lapangan,” tambah Hendri.
Dengan kombinasi antara sumber daya manusia, teknologi, serta infrastruktur pengendali banjir, DKI berharap ibu kota siap menghadapi hujan ekstrem yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini