LBJ – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem akhirnya merespons video viral yang memperlihatkan dirinya meninggalkan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dalam pertemuan pembahasan polemik empat pulau di Aceh Singkil. Mualem menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud mengabaikan agenda penting tersebut, melainkan harus segera menghadiri acara resmi di Meulaboh, Aceh Barat.

“Karena kemarin saya ada acara di Meulaboh. Jadi saya sambut kedatangan di Aceh,” ujar Mualem kepada wartawan saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (12/6).

Setelah membuka pertemuan dan menyambut kedatangan Bobby, Mualem menyerahkan pembahasan lanjutan kepada jajarannya di Pemerintah Aceh. Langkah itu ia sebut sebagai prosedur yang sah secara administratif karena ia telah memberikan mandat kepada tim teknis.

Baca juga : Empat Pulau Masuk Sumut, Anggota DPR Desak Tito Karnavian Kembalikan ke Aceh

Kejadian tersebut viral di media sosial setelah video berdurasi sekitar satu menit menampilkan Mualem berpamitan kepada Bobby hanya sesaat setelah memberi sambutan dalam forum resmi pembahasan status empat pulau yang kini tengah disengketakan antara Aceh dan Sumatera Utara.

Apa Sebenarnya Polemik 4 Pulau Itu?

Empat pulau yang menjadi sumber kisruh adalah Pulau Mangkir Besar (Mangkir Gadang), Mangkir Kecil (Mangkir Ketek), Pulau Lipan, dan Pulau Panjang. Keempatnya selama ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Aceh Singkil, namun kini ditetapkan secara resmi oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Keputusan itu memicu penolakan luas dari masyarakat Aceh. Mereka menilai pemerintah pusat mengabaikan data historis, keberadaan dokumen administratif, dan fakta di lapangan bahwa warga di pulau-pulau tersebut selama ini memiliki identitas kependudukan Aceh.

Video kepergian Mualem menjadi sorotan karena momen itu terjadi di tengah eskalasi isu sensitif menyangkut batas wilayah provinsi. Banyak netizen menilai sikap Mualem sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan Mendagri Tito Karnavian yang menetapkan keempat pulau tersebut masuk wilayah Sumatera Utara.

Baca juga :Gubernur Aceh Tinggalkan Bobby Nasution di Tengah Pertemuan, Netizen Soroti Isu Empat Pulau ke Sumut

Meski tidak secara eksplisit menyatakan protes, absennya Mualem dalam pembahasan dinilai memiliki pesan politik tersendiri, terutama karena keputusan ini diambil saat Tito masih menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada era pemerintahan Presiden Jokowi.

Penolakan dari masyarakat Aceh terus menguat. Sejumlah elemen sipil, politisi daerah, hingga anggota DPR RI asal Aceh secara terbuka meminta pemerintah pusat untuk mengkaji ulang keputusan ini. Mereka menuntut proses transparan, partisipatif, dan melibatkan sejarah serta kehendak warga lokal.

Sebelumnya, Aceh bahkan pernah melayangkan somasi kepada Kemendagri pada tahun 2022 sebagai bentuk protes atas ketetapan yang dinilai sepihak tersebut.

“Ini bukan sekadar persoalan batas wilayah, tapi menyangkut harga diri Aceh yang punya sejarah dan otonomi khusus,” ujar salah satu tokoh masyarakat Aceh dalam pernyataan terpisah.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini