×
image

Dukung CFN Tiap Akhir Pekan, Legislator DKI: Jakarta Bisa Tiru Kuala Lumpur

  • image
  • By Shandi March

  • 09 Jun 2025

Anggota Komisi E DPRD DKI, Jhonny Simanjuntak, menyatakan dukungan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggelar car free night (CFN) tiap akhir pekan. (Dok. DPRD DKI)

Anggota Komisi E DPRD DKI, Jhonny Simanjuntak, menyatakan dukungan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggelar car free night (CFN) tiap akhir pekan. (Dok. DPRD DKI)


LBJ — Wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggelar car free night (CFN) tiap akhir pekan mendapat dukungan dari kalangan legislatif. Anggota Komisi E DPRD DKI, Jhonny Simanjuntak, menyatakan dukungannya dengan menekankan potensi penggerakan ekonomi warga dari kebijakan tersebut.

“Mungkin untuk daerah-daerah tertentu, nantinya akan ada banyak orang di situ yang berjualan, kehidupan ekonomi jadi berjalan, orang bisa berjualan di situ. Saya setuju-setuju saja, bagus lah,” kata Jhonny saat dihubungi, Minggu (8/6).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, sebelumnya membeberkan bahwa kawasan Bundaran HI hingga Jalan MH Thamrin dan Sudirman sedang dipersiapkan sebagai lokasi utama pelaksanaan CFN. Ia menyebut bahwa malam minggu menjadi waktu ideal untuk program ini karena warga Jakarta kini gemar berolahraga di malam hari.

“Kita akan mulai di jam 10 malam karena ternyata orang banyak juga yang olahraga di malam hari,” kata Rano usai CFD di Sudirman, Minggu (8/6).

Baca juga : TransJakarta Resmi Tembus Sawangan, Warga Depok Kini Bisa Langsung ke Jakarta Tanpa Transit

Tujuannya jelas: menciptakan ruang kota yang lebih inklusif di malam hari dan mendukung pergerakan ekonomi UMKM serta pedagang kaki lima (PKL).

Pemerintah berencana menutup sebagian ruas Jalan Sudirman-Thamrin setiap Sabtu malam, mulai pukul 22.00 WIB. Rano menegaskan bahwa penerangan jalan akan menjadi prioritas utama guna menjamin kenyamanan dan keamanan pengunjung.

“Tetap di sini (Jalan Sudirman). Makanya kalau kita lihat, PKL-PKL ini kan preparation dari malam. Jadi mereka pasang tenda, kemudian persiapan,” tambah Rano.

Apa Kata DPRD DKI Jakarta?

Jhonny Simanjuntak memberi catatan penting mengenai pemilihan lokasi dan dampak lalu lintas yang ditimbulkan. Menurutnya, Pemprov DKI harus melakukan studi komprehensif sebelum menerapkan kebijakan ini secara permanen.

“Saya pikir, harapan kita itu perlu studi yang lebih komprehensif. Karena kan ketika penutupan di sini penutupan di sana, nanti ini akan apa,” katanya.

Baca juga : Gulkarmat Jaksel Evakuasi Sapi Kurban 550 Kg yang Tercebur ke Kolam Renang di Cipete

Jhonny juga menyoroti pelaksanaan CFN yang sukses di beberapa negara lain, termasuk Malaysia. Di Kuala Lumpur, CFN malam hari justru menjadi daya tarik wisata sekaligus ruang ekonomi rakyat kecil.

“Di Kuala Lumpur aja ada, ketika malam hari jalan ditutup, di situ orang berjualan, di situ orang semua kuliner segala macam,” ujarnya.

Dengan kepadatan Jakarta yang terus meningkat, CFN bisa menjadi alternatif ruang publik ramah keluarga, kuliner malam, dan promosi UMKM lokal. Selain itu, skema ini dinilai mampu mereduksi penggunaan kendaraan bermotor, mendukung kualitas udara yang lebih sehat.

Namun, tantangan terbesar tetap pada sinkronisasi lintas dinas dan pengawasan agar pelaksanaan tidak mengganggu mobilitas masyarakat yang tetap aktif di malam hari.

Jika dikaji dengan matang dan diterapkan secara bertahap, car free night berpotensi menjadi ikon baru Jakarta malam hari — memadukan olahraga, hiburan, dan pemberdayaan ekonomi warga.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post