×
image

Pria Bakar Al-Qur'an di Depan Masjid Lyon, Polisi Selidiki Motif Kebencian

  • image
  • By Shandi March

  • 04 Jun 2025

Pria Rampas dan Bakar Al Quran di Depan Masjid Prancis. (X@HespressFr)

Pria Rampas dan Bakar Al Quran di Depan Masjid Prancis. (X@HespressFr)


LBJ - Sebuah insiden yang memicu kemarahan dan kekhawatiran terjadi Seorang pria secara terang-terangan merampas dan membakar Al-Qur'an di depan sebuah masjid di Villeurbanne, di dekat Kota Lyon, Prancis, pada Selasa (3/6). Aksi provokatif ini segera memicu respons cepat dari kepolisian yang langsung memburu dan berhasil menangkap pelaku.

Kepolisian kemudian menyatakan kepada AFP bahwa pria tersebut berada dalam kondisi "rapuh secara psikis". Namun, penyelidikan lebih lanjut tetap berjalan untuk mengungkap motif sebenarnya dari tindakan ini.

Media lokal melaporkan kesaksian seorang saksi yang terjadi antara Minggu (1/6) hingga Senin (2/6) terkait insiden perampasan dan pembakaran Al-Qur'an di masjid Kota Villeurbanne.

"Seseorang tanpa penutup wajah memasuki ruang salat, mengambil salinan Al-Qur'an, membakarnya lalu menjatuhkannya di luar gedung itu sebelum melarikan diri," ujar salah satu dewan masjid di wilayah Rhone Prancis yang menjadi saksi mata.

Baca juga : Usai Viral Tendang Mobil Dinas TNI, Ormas GPK Magelang Minta Maaf dan Ucap Janji di Markas Kodim

Sumber dari kepolisian mengkonfirmasi bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas insiden pembakaran Al-Qur'an di Prancis ini. Kantor Kejaksaan Lyon menambahkan bahwa polisi saat ini menyelidiki kasus "penghancuran atau perusakan dengan cara yang dapat membahayakan orang dilakukan atas dasar ras, etnis, bangsa, atau agama." Hal ini mengindikasikan bahwa otoritas melihat adanya potensi motif kebencian atau diskriminasi di balik aksi tersebut.

Rangkaian Insiden Rasisme

Insiden pembakaran Al-Qur'an di Prancis ini terjadi tak lama setelah serangkaian kejadian yang menunjukkan peningkatan sentimen rasis dan ekstremisme di negara tersebut. Sebelumnya, pada Sabtu, 31 Mei 2025, seorang pria mengunggah video bermuatan rasis yang menunjukkan ia menembak mati tetangganya yang berasal dari Tunisia dan melukai seorang pria Turki di kota Puget-sur-Argens, wilayah selatan Prancis.

Tersangka pembunuhan, seorang warga Prancis kelahiran 1971, melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil. Ia kemudian berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi setelah rekannya membocorkan keberadaannya kepada polisi.

Baca juga : Nekat Haji dengan Visa Ziarah , WNI Asal Madura Tewas di Gurun Mekkah

Surat kabar Le Parisien memberitakan bahwa tersangka mengatakan ia "bersumpah setia kepada bendera Prancis dan meminta Prancis untuk 'menembak' orang-orang yang berasal dari luar negara itu," dalam salah satu video yang diunggah di media sosial.

Jaksa Antiterorisme Prancis telah mengambil alih penyelidikan kasus penembakan tersebut. Kasus ini dianggap sebagai serangan rasis pertama dari kelompok sayap kanan yang ditangani sebagai kasus "terorisme" sejak 2018.

Rangkaian peristiwa ini menggarisbawahi tantangan serius yang dihadapi Prancis dalam menghadapi ekstremisme dan kejahatan kebencian yang menargetkan minoritas agama dan etnis.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post